Day
5 : Mempelajari Sejarah Vietnam dan Asyiknya Water Puppet Show
Hari
pun berlalu begitu cepat. Dreamland pun segera bangun di pagi ini untuk
mengeksplorasi kembali wisata kota yang belum terjelajahi di hari kedua.
Dreamland bersiap-siap dan sarapan di warung Pho yang Dreamland temui di jalan
menuju Ben Thanh Market. Setelah itu, Dreamland juga membeli nasi dengan daging
yang Dreamland tidak tahu, namun rasanya lezat dengan harga 20.000 VND.
Dreamland
berjalan menuju objek wisata selanjutnya, yakni War Remnant Museum. Sepanjang
jalan, Dreamland melihat kondisi kota Saigon ini sangat rapi karena disapu
setiap pagi dan malam hanya saja bau kencing tersebar di beberapa titik
tertentu. Di jalan menuju museum perang, Dreamland melihat ada tempat
pertunjukan Water Puppet yang katanya kesohor di Vietnam. Langsung Dreamland
masuk dan menemukan ada kolam renang di sisi kiri tempat ini.
Dreamland
pun melihat dengan naik ke atas area kolam dan ada tempat makan di sini.
Langsung deh orang tua Dreamland membeli cendol di sini dengan harga yang
sangat terjangkau, yakni 8.000 VND. Setelah itu, Dreamland melanjutkan ke
konter penjualan tiket Water Puppet Show. Harga tiket resmi Water Puppet ini
adalah USD 8 atau 160.000 VND per orang. Dreamland pun membayar dalam VND dan
mendapatkan karcis untuk menonton show ini pukul 19.45.
Sebelum
beranjak, tentu Dreamland berfoto-foto terlebih dahulu di sini. Setelah itu,
Dreamland langsung menuju ke War Remnant Museum yang terletak tidak jauh lagi
dari sini. Dreamland menemukan warung kopi di pinggir jalan dan ingin
mencobanya. Langsung deh Dreamland beli kopi Vietnam ini seharga 15.000 VND
dengan susu. Ternyata memang rasanya mantap. Cuma sayangnya Dreamland tidak
bertanya jenis kopi apa yang digunakan untuk pembuatan kopi ini.
Menjelang
kawasan War Remnant Museum ada penjual kelapa dan supir becak yang nongkrong di
sini. Mengingat banyaknya catatan perjalanan yang mengatakan scamming turis
riskan terjadi tentu Dreamland memilih menghindar dari 2 orang ini. Sesampainya
di War Remnant Museum, Dreamland membayar 15.000 VND untuk masuk ke area
museum. Dreamland menghabiskan kopi dulu di pelataran museum sebelum akhirnya
masuk ke dalam untuk melihat-lihat.
War
Remnant Museum ini memang sangat layak untuk dikunjungi karena memberi kita
pengetahuan penting tentang sejarah Perang Vietnam dan dampaknya. Yang unik
dari museum ini adalah banyaknya kendaraan perang dan senjata perang di
pelataran parkirnya yang bisa kita foto. Lewat pemaparan gambar dan penjelasan,
kita tahu bahwa Perang Vietnam itu menyisakan luka yang mendalam bagi penduduk
Vietnam.
Generasi
yang lahir saat ini banyak yang terlahir cacat karena Agent Orange atau pasukan
Amerika yang menyerang Vietnam dengan bahan kimia racun yang berbahaya. Radiasi
bahan kimia yang mengendap dalam air dan tanah ini membuat banyak anak Vietnam
yang lahir menjadi cacat bawaan. Entah itu mukanya rusak, tangannya tidak
lengkap, dan lain sebagainya. Pokoknya benar-benar perang yang keji!
Setelah
puas melihat museum dengan foto korban perang yang menyedihkan, sejarah yang
memilukan, dan koleksi senjata perang, Dreamland dan semua pengunjung pun
diusir keluar karena museum akan tutup 1,5 jam untuk istirahat. Mengingat sudah
hampir semua objek foto dilihat di museum tersebut, Dreamland memutuskan untuk
melihat objek selanjutnya saja. Dreamland pun berjalan kaki ke taman kota dekat
Reunification Palace untuk memakan bekal nasi yang dibawa.
Setelah
selesai makan, Dreamland berjalan ke Revolutionary Museum aka Museum of Ho Chi
Minh City. Dreamland harus membayar 15.000 VND untuk masuk ke kawasan museum
ini. Koleksi museum ini bervariasi, mulai dari kendaraan, pakaian adat, benda
seni, replika, patung, sampai mata uang kuno Vietnam dari masa ke masa. Intinya
museum ini menceritakan tentang sejarah kota Ho Chi Minh itu sendiri.
Museum
ini rupanya sedang digunakan untuk foto pre wedding pasangan Vietnam yang mau
menikah. Memang arsitektur bangunan museum ini bagus karena kekunoannya
menambah nilai historis yang dimiliki bangunan ini. Setelah puas jalan-jalan di
museum, Dreamland pun beranjak ke City Hall dan Opera House yang menjadi ikon
dari Saigon. Dreamland berjalan kaki dan bertanya arah menuju lokasi ini pada
orang setempat. Rupanya letaknya sangat dekat dari Museum of Ho Chi Minh City
ini.
Matahari
yang sangat terik dan panas membuat hasil foto bangunan dan patung Ho Chi Minh
yang sedang duduk ini jadi kabur dan jelek. Dreamland pun mengademkan diri di
Tourist Information Centre yang ada untuk melihat brosur, kemudian bertanya di
mana Opera House berada. Rupanya gedung Opera House itu sudah Dreamland lihat
hanya saja tidak ngeh.
Dreamland
pun berjalan pulang ke Ben Thanh Market lewat jalan yang berbeda. Sepanjang
jalan ini terasa seperti Saigon Tempo Doeloe karena dibiarkan dalam nuansa
kolonial. City Hall Saigon ini memang menjadi alun-alun Saigon di mana lokasi
hotel dan restoran mahal berada. Setelah berjalan kaki sangat jauh, akhirnya
Dreamland tiba juga di Ben Thanh Market lagi.
Berhubung
ini hari terakhir Dreamland berada di Saigon, Dreamland pun masuk ke Ben Thanh
Market untuk membeli oleh-oleh yang bisa dibeli terakhir kalinya. Dreamland
melihat kopi Robusta dan membelinya seharga 70.000 VND untuk 200 gram. Setelah
itu, Dreamland membeli kaos dan menawar kaos sampai pasarnya tutup. Pokoknya
Dreamland benar-benar berkeliling mengubek-ubek Pasar Ben Thanh ini.
Sehabis
itu, Dreamland makan di restoran Pho dekat Ben Thanh Market. Selesai makan,
Dreamland langsung berjalan ke lokasi pertunjukan Water Puppet Show sambil menurunkan
berat badan. Sesampainya di Water Puppet Theatre, Dreamland duduk menunggu
selama 30 menit. Akhirnya setelah jam menunjukkan pukul 19.45, kami
diperkenankan masuk ke dalam theatre yang kondisinya kurang bagus. Ruang
teaternya seperti tempat pagelaran seni sekolah.
Pukul
20.00, acara pun dimulai. Wayang pun mulai bermunculan dalam air. Total
terdapat 17 cerita dalam pertunjukkan selama 50 menit ini, yakni Raising the
Festival Flag, Dragon Dance, Fishing, sampai Dance of four Holy Animal.
Berhubung subtitlenya dalam bahasa Vietnam, kita cuma bisa menikmati atraksi
wayangnya saja. Wayangnya bergerak lincah sekali diiringi percakapan dan
nyanyian, serta iringan musik dari pemain di pinggir kanan kiri panggung utama.
Lambat
laun pertunjukan wayang air ini agak membosankan dan membuat mengantuk karena
alur cerita yang tidak dapat dimengerti dan gerakan wayangnya terlalu kaku.
Akhir kata, pemain wayang pun bermunculan satu sama lainnya setelah semua
cerita ditampilkan diiringi tepuk tangan penonton. Sehabis show, ada yang
membeli suvenir seharga 80.000 – 100.000 VND. Dreamland langsung berjalan ke
hotel dari lokasi show ini untuk beristirahat.
Setelah
berjalan sejauh 20 menit dan melewati pasar malam Ben Thanh, Dreamland
memutuskan untuk istirahat ke hotel karena esok hari harus bangun pagi untuk
pulang kembali ke Indonesia melalui Singapore. Seru rasanya melihat wisata kota
Saigon lebih jauh dan menyaksikan pertunjukan Water Puppet!
Saigon, Vietnam, 26 Februari 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kurs 1 USD pada saat Dreamland melakukan
perjalanan adalah 21.095 VND.
- Makanan yang terkenal di Vietnam adalah Pho
Noodle. Hati-hati jika ingin membeli bagi wisatawan muslim karena sebagian
besar daging yang digunakan adalah daging babi.
- Tempat wisata terkenal di luar kota Saigon adalah
Cu Chi Tunnel, Cao Dai Temple, dan Mekong Delta.
- Tempat wisata dalam kota Saigon yang bisa
dikunjungi, antara lain Reunification Palace, Revolutionary Museum, City Hall
area, War Remnant Museum, Notre Dame Cathedral, General Post Office, Binh Tay
Market, Thien Hau Temple, dan lain sebagainya.
- Pastikan membawa masker, topi, dan sunblock karena
matahari di Saigon sangat amat panas, yakni mencapai 38 derajat Celcius dan
debunya sangat tebal oleh asap kendaraan bermotor.
- Hati-hati saat berjalan karena motor mengintai di
mana saja, termasuk trotoar tempat berjalan sekalipun.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.