Jawaban
Tanpa Solusi
Malu
bertanya sesat di jalan. Pepatah ini sangat cocok bagi wisatawan mandiri dalam
mencari dan menemukan tempat wisata yang dituju. Sebagai orang yang awam dengan
kondisi lingkungan di sebuah daerah, bertanya merupakan senjata yang ampuh agar
kita tidak tersesat dan menghambat perjalanan kita. Dengan bertanya, kita
mempunyai panduan dan petunjuk yang jelas agar kita tidak lagi “meraba-raba”
untuk mencapai lokasi yang ingin dituju.
Hal
ini juga Dreamland lakukan dalam setiap trip yang Dreamland lakukan di suatu
tempat yang baru agar arah dan tujuan Dreamland menjadi jelas dan terarah.
Sayangnya, bertanya juga bisa menjadi sebuah blunder jika kita melakukannya
pada orang yang tidak tepat. Seringkali kita menganggap bertanya pada siapapun
akan menyelesaikan persoalan yang sedang kita hadapi di suatu tempat. Padahal
bertanya pun harus dilakukan pada orang yang kredibel dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pada
saat Dreamland melakukan Kuala Lumpur and Singapore Trip bulan Januari lalu
bersama kerabat, Dreamland mengalami hal ini. Waktu itu, Dreamland baru saja
keluar dari LRT Mesjid Jamek. Dreamland pun bertanya pada petugas LRT yang ada
untuk menuju Arenaa Star Luxury Hotel yang sudah Dreamland booking. Maklum
menurut peta dari situs Booking.com, hotel ini terletak dekat dengan LRT Mesjid
Jamek.
Dreamland
pun bertanya pada petugas LRT pertama dan menyodorkan kertas booking untuk
ditunjukkan arah berjalan dari LRT ini. Bapak ini membaca kertas Dreamland
dengan seksama seolah-olah cermat dan setelah 5 menit yang lama, tahukah solusi
yang Bapak ini berikan? “You naik saja teksi dari sini. Tempat ini jauh sangat.
Tak bisa jalan kaki.” Dreamland sangat malas mendengar jawaban simpel seperti
ini. Jawaban taksi itu identik dengan orang yang sebenarnya tidak tahu, tapi
berpura-pura tahu.
Dreamland
pun mengucapkan terima kasih dan beralih ke petugas lain yang lebih kredibel dalam
menjawab. Setelah memasukkan koin untuk keluar dari LRT Mesjid Jamek, Dreamland
bertanya pada petugas LRT kedua yang ada dekat pintu keluar. Dreamland pun
bertanya dan menyodorkan kertas padanya. Dengan cepat, dia pun langsung
menjawab dengan arah yang masuk akal. Dreamland pun akhirnya mendapat jawaban
yang memuaskan dan dapat mencapai hotel tanpa ada kendala berarti setelah
bertanya kembali sepanjang perjalanan. Padahal tempatnya dekat dan mampu
ditempuh dengan berjalan kaki.
Hal
ini tentunya menjadi pelajaran bagi Dreamland bahwa tidak semua orang yang ditanya
mampu menjawab dengan baik dan sesuai harapan. Kita perlu memastikan kebenaran
dengan bertanya pada beberapa orang terlebih dahulu agar kita tidak berjalan ke
arah yang salah. Apalagi sebagai turis, kita seringkali diberikan solusi taksi
yang akan merusak anggaran keuangan wisata kita.
Bertanya
bukanlah hal yang tabu, tapi kita pun harus bertanya pada orang yang tepat.
Sejauh ini, orang paling kredibel yang bisa Dreamland mintai keterangan adalah
polisi setempat, petugas hotel, TKI, dan PNS. Sementara itu, orang yang
sebaiknya tidak ditanyai adalah petugas taksi, calo, orang yang lalu lalang di
jalan, pegawai kantoran, dan lain sebagainya. Selamat bertanya tanpa sesat di
jalan dengan orang yang tepat ya!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.