Tuesday, August 5, 2014

Taksi untuk Semua

Dreamland Traveller Moment


Taksi untuk Semua
            Sebagai seorang budget traveler, penghematan dalam setiap pos pengeluaran yang ada dalam perjalanan yang dilakukan menjadi sebuah keharusan. Entah itu dari segi makanan, transportasi, hingga tempat wisata yang dikunjungi. Tak heran rasanya jika taksi bukanlah solusi, jika masih terdapat moda transportasi lain yang jauh lebih murah dan terjangkau dalam menjelajahi sebuah kota. 
            Tatkala Dreamland berada di bandara Kuching dan Miri, Dreamland sangat kecewa melihat tidak ada bus yang melintasi kedua bandara di negara bagian Sarawak ini. Pertimbangannya karena hampir setiap orang di kedua kota ini sudah mempunyai kereta alias mobil. Kemudian, peminat bus ini sangat sedikit, sehingga merugi. Bus yang dulunya sempat ada ini pun akhirnya diberhentikan dan digantikan keberadaannya oleh taksi. Akibatnya, mau tidak mau taksi menjadi transportasi satu-satunya yang harus dipilih oleh semua.
            Monopoli taksi di bandara ini membuat pengeluaran Dreamland untuk Kuching dan Miri menjadi membengkak. Kedua kota ini membuat Dreamland harus merogoh kocek untuk transportasi sekali jalan dari airport hampir 50 RM. Padahal harga penginapan Dreamland saja hanya di kisaran 60 – 80 RM mirisnya. Akibatnya pos pengeluaran transportasi menjadi bengkak dan harus diimbangi dengan pengeluaran di sektor oleh-oleh dan makanan yang dikurangi. 
            Jika tidak ada pilihan selain taksi, mau tidak mau Dreamland pun harus angkat tangan dalam hal ini. Namun jika ada pilihan lain yang jauh lebih murah dan sama-sama menuju tujuan yang diharapkan, mengapa kita harus memilih yang mahal. Dreamland tidak anti dengan taksi, namun tidak selalu menjadikan taksi sebagai pilihan utama transportasi karena harganya mahal dan pengalaman pernah ditipu di Johor Bahru.
            Kita takkan pernah berani ke mana-mana naik transportasi umum, jika sedari awal apapun selalu dijawab dengan taksi, taksi, dan taksi untuk pergi ke suatu tempat. Kenyamanan ini membuat kita terlena, sekaligus takut kesasar karena intimidasi supir taksi. Pernah saat di Johor Bahru, supir taksi bilang, “You jangan naik bus, itu banyak orang jahat. Nanti kau dirampok.” katanya menakut-nakuti Dreamland. Justru malah dia yang “merampok” Dreamland dengan menambahkan fee 3 RM dari argo yang seharusnya.
            Justru selama ini, Dreamland aman dan nyaman saja tuh naik bus di Malaysia. Tidak ada yang perlu ditakutkan, dirisaukan, dan dikhawatirkan seperti yang dikatakan supir taksi itu. Apalagi sistem bus di Malaysia jauh lebih baik dibandingkan dengan di Indonesia. Masa sih kita masih takut juga naik bus yang sudah nyaman dan teratur seperti ini. Tentu jangan memakai perhiasan yang berlebihan juga saat jalan-jalan karena kita tidak sedang berjalan di catwalk, pameran, atau menghadiri acara bergengsi.
            Jika harga taksi 25 RM, maka kita bisa menghemat hampir 80% tarifnya jika menggunakan bus. Tentu lebih baik kelebihan ongkos itu bisa kita alokasikan untuk menambah pos makan dan oleh-oleh dibandingkan dihabiskan untuk alat transportasi yang hanya sekejap saja hilang, bukan?
            Maka dari itu, taksi bukanlah pilihan, kecuali satu-satunya pilihan yang ada hanyalah taksi.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.