Wednesday, August 6, 2014

Nongkrong di Waterfront Kuching

Dreamland Traveller Moment


Nongkrong di Waterfront Kuching
            Sebagai ibukota Sarawak, Kuching boleh dikatakan sepi dan cenderung seperti kota mati. Kota keempat terbesar di Malaysia ini hanya dihuni kurang dari 1 juta penduduk. Tak heran rasanya jika jalanan di Kuching terasa lenggang dan bebas kemacetan. Meskipun demikian, keseriusan pemerintah dalam membangun Kuching tidak memudar. Terbukti dari pembuatan Waterfront Kuching yang sangat menawan dan penataan spot yang baik, sehingga terkesan indah.
            Dengan penataan dan pengelolaan yang baik, kawasan Waterfront Kuching yang sebenarnya biasa-biasa saja disulap menjadi objek wisata yang atraktif dan menarik bagi turis. Ada river cruise yang beroperasi setiap hari menjelang malam, pasar malam yang menjajakan makanan ringan, serta atraksi seni yang diadakan di dermaga. Hal ini membuat Waterfront Kuching menjadi spot yang tepat untuk berkumpul, nongkrong, olahraga, atau bahkan pacaran masyarakat Kuching sendiri.
            Padahal kalau dibandingkan dengan sungai yang ada di Indonesia, Waterfront Kuching ini kalah spektakulernya dengan Jembatan Ampera. Sekaligus keberhasilan pengelolaan Waterfront Kuching ini hendaknya menjadi tamparan bagi pemerintah, mengapa kita tidak membuat wisata river cruise yang jauh lebih baik dibandingkan Kuching dengan keberadaan sungai-sungai besar yang ada di Indonesia.
            Keindahan Waterfront Kuching ini juga tampak tatkala malam sudah tiba. Lampu-lampu menyinari pesisir sungai dengan indah. Hal ini membuat citra Kuching sebagai kota relaksasi menjadi terbukti. Setiap menjelang matahari tenggelam, orang-orang berbondong-bondong untuk menyaksikan matahari yang bersinar indah berganti peraduan. Tak heran momen ini dimanfaatkan banyak fotografer untuk mengabadikan pemandangan yang cantik.
            Semoga saja pemerintah Indonesia sadar bahwa sungai semestinya dimanfaatkan sebagai potensi pariwisata yang tidak ternilai. Pangsa pasar Indonesia yang besar, yakni turis domestik semestinya dibidik agar kesuksesan river cruise, pasar malam, dan wisata sungai ini bisa menjadi jaminan. Yakinlah tatkala sungai bisa dijadikan salah satu aset wisata, maka wisatawan asing takkan segan datang dan melihat langsung keindahannya ke Indonesia jauh melebihi Kuching.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.