Nongkrong
di Waterfront Kuching
Sebagai
ibukota Sarawak, Kuching boleh dikatakan sepi dan cenderung seperti kota mati.
Kota keempat terbesar di Malaysia ini hanya dihuni kurang dari 1 juta penduduk.
Tak heran rasanya jika jalanan di Kuching terasa lenggang dan bebas kemacetan.
Meskipun demikian, keseriusan pemerintah dalam membangun Kuching tidak memudar.
Terbukti dari pembuatan Waterfront Kuching yang sangat menawan dan penataan
spot yang baik, sehingga terkesan indah.
Dengan
penataan dan pengelolaan yang baik, kawasan Waterfront Kuching yang sebenarnya
biasa-biasa saja disulap menjadi objek wisata yang atraktif dan menarik bagi
turis. Ada river cruise yang beroperasi setiap hari menjelang malam, pasar
malam yang menjajakan makanan ringan, serta atraksi seni yang diadakan di
dermaga. Hal ini membuat Waterfront Kuching menjadi spot yang tepat untuk
berkumpul, nongkrong, olahraga, atau bahkan pacaran masyarakat Kuching sendiri.
Padahal
kalau dibandingkan dengan sungai yang ada di Indonesia, Waterfront Kuching ini
kalah spektakulernya dengan Jembatan Ampera. Sekaligus keberhasilan pengelolaan
Waterfront Kuching ini hendaknya menjadi tamparan bagi pemerintah, mengapa kita
tidak membuat wisata river cruise yang jauh lebih baik dibandingkan Kuching
dengan keberadaan sungai-sungai besar yang ada di Indonesia.
Keindahan
Waterfront Kuching ini juga tampak tatkala malam sudah tiba. Lampu-lampu
menyinari pesisir sungai dengan indah. Hal ini membuat citra Kuching sebagai
kota relaksasi menjadi terbukti. Setiap menjelang matahari tenggelam,
orang-orang berbondong-bondong untuk menyaksikan matahari yang bersinar indah
berganti peraduan. Tak heran momen ini dimanfaatkan banyak fotografer untuk
mengabadikan pemandangan yang cantik.
Semoga
saja pemerintah Indonesia sadar bahwa sungai semestinya dimanfaatkan sebagai
potensi pariwisata yang tidak ternilai. Pangsa pasar Indonesia yang besar,
yakni turis domestik semestinya dibidik agar kesuksesan river cruise, pasar
malam, dan wisata sungai ini bisa menjadi jaminan. Yakinlah tatkala sungai bisa
dijadikan salah satu aset wisata, maka wisatawan asing takkan segan datang dan
melihat langsung keindahannya ke Indonesia jauh melebihi Kuching.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.