Saturday, November 2, 2013

Day 2 : Megahnya Gyeongbokgung Palace dan Shopping di Myeong-dong Market

Dreamland Traveller


Day 2 : Megahnya Gyeongbokgung Palace dan Shopping di Myeong-dong Market
            Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 6 jam 40 menit, pesawat Asiana Airlines pun mendarat di Incheon Internasional Airport, Korea Selatan. Sinar matahari pagi mulai memenuhi kabin menyambut hari yang baru di Korea Selatan. Senang sekali akhirnya Dreamland bisa menginjakkan kaki sampai di Korea Selatan ini. Dreamland pun langsung bergegas keluar dari pesawat menuju konter imigrasi. 














            Sesampainya di konter imigrasi, berbagai rombongan tur ada di sini, mulai dari Golden Rama, K.I.A Tour, ATS Vacations, dan lain sebagainya turut mengantri. Proses imigrasi di Korea Selatan ini sangat cepat dan mudah. Visa kita akan dicap dan kita pun langsung dipersilahkan masuk ke Korea! Padahal kalau ingat proses melengkapi persyaratan visanya yang ribet itu membuat gambaran Dreamland masuk ke Korea akan sangat sulit. Ternyata begitu mudah dan cepat.














            Sesudah melalui konter imigrasi, Dreamland langsung turun untuk mengambil bagasi. Setelah mendapatkan bagasi, Dreamland pun langsung keluar. Di pintu keluar, Dreamland sudah disambut oleh Kim So Jin, tour guide asli Korea yang dipanggil Ayu ini yang siap menemani Dreamland dan rombongan untuk tur selama hari pertama ini. Setelah menunggu rombongan lainnya keluar, kami pun diajak masuk ke bus untuk beranjak menuju Seoul. Udara di luar bandara ternyata sejuk dan cukup dingin untuk ukuran orang Indonesia. Bandara Internasional Incheon ini berada di Pulau Incheon dan berjarak 1,5 jam dari pusat kota Seoul.














            Sepanjang perjalanan, Dreamland melihat Incheon ini masih dibangun besar-besaran. Mungkin pariwisata Korea Selatan yang sedang berkembang pesat ini membuat pemerintah Korea aktif melakukan pembangunan di sana sini. Ayu menceritakan bahwa presiden Korea sedang berada di Bali untuk menghadiri pertemuan APEC 2013. Akhirnya Ayu pun mengajak kita semua menuju tempat wisata yang pertama, yakni The Blue House.














            The Blue House ini adalah tempat kediaman presiden Korea Selatan. Sayangnya Ibu Presiden sedang berada di Bali, sehingga kita tidak bisa bertemu beliau di sini. Sepanjang perjalanan, hawa dingin musim gugur di Korea Selatan begitu terasa. Namun hal ini membuat perjalanan Dreamland menyenangkan karena suhunya sangat cocok untuk berjalan-jalan. Kita tidak akan keringatan akibat panas terik matahari. 














            Sepanjang jalan menuju The Blue House, daun yang menguning dan akan berguguran menghiasi pemandangan Dreamland. Selanjutnya Ayu mengajak kita untuk masuk dalam kompleks Gyeongbokgung Palace yang megah. Kompleks yang dibangun pada tahun 1394 ini, dulunya adalah tempat Dinasti Joseon berkuasa. Tak heran rasanya jika kompleks istana ini menjadi yang tertua dan sangat megah. 














            Di sekitar kompleks Gyeongbokgung, kita bisa berfoto dengan panorama yang indah. Bangunan yang ada di kompleks ini merupakan perpaduan budaya China dan Jepang. Kita juga bisa melihat pepohonan yang menguning dan membuat kita serasa berjalan dalam film drama Korea. Pemandangan yang indah dan menawan ini membuat Dreamland betah berlama-lama di sini.














            Selanjutnya, Dreamland diajak menuju The National Folk Museum of Korea. Di museum ini, kita bisa melihat berbagai kebudayaan, masyarakat, serta tradisi yang ada di Korea secara turun temurun dengan teknologi yang canggih. Terdapat diorama, replika, dan ilustrasi yang menggambarkan bagaimana budaya dan tradisi Korea dari masa ke masa. Ada berbagai peralatan, baju daerah, serta makanan khas Korea yang dibuatkan replikanya. Sangat menarik dan menambah wawasan.














            Perjalanan rupanya belum usai. Dreamland masih harus berjalan melewati kompleks Gyeongbukgong yang sangat luas dan megah. Bangunan yang ada di sini hampir mirip, sehingga hati-hati tersesat dan sulit menemukan pintu keluar. Dreamland berfoto-foto sejenak, namun mulai bosan karena bentuk bangunannya hampir sama semua di sini. Setelah tiba di bangunan utama Gyeongbokgung, akhirnya kami semua beranjak menuju bus yang parkir di taman seberang kompleks Gyeongbokgung. Dreamland sempat melihat ada penjaga yang melakukan tugasnya untuk menjaga dengan pakaian seragamnya tepat di depan pintu gerbang Gyeongbokgung.  














            Setelah menyeberangi jalan, akhirnya Dreamland naik ke bus untuk lanjut ke acara selanjutnya, yakni makan siang. Jalan kaki yang cukup jauh, serta badan yang masih lemas akibat baru sampai di Korea membuat Dreamland jadi cepat lapar. Bus pun akhirnya berhenti di sebuah kedai makan yang sempit. Di sini Dreamland mencicipi makanan khas Korea, yakni Sup Ayam Ginseng. Rasanya ternyata sangat tawar dan hambar meskipun sudah dibumbuhi garam dan merica yang banyak. Ada juga kimchi dan bumbu lainnya yang tersedia di meja. Berhubung sudah lapar, Dreamland lahap sup ayam ginseng hingga tuntas. Namun tetap saja terasa lapar karena bagi orang Indonesia, belum makan rasanya jika belum makan nasi.










            Sesudah makan siang, acara pun dilanjutkan dengan menuju shopping pemerintah, yakni toko ginseng, toko raisin tree, dan toko kosmetik. Ketiga toko ini mempunyai karakteristik yang sama, yakni petugasnya sangat piawai berbahasa Indonesia untuk memasarkan produknya. Dreamland hanya melihat-lihat saja karena tidak tertarik untuk membeli ginseng, obat, maupun kosmetik yang harganya sudah dinaikkan berkali-kali lipat itu. 










            Akhirnya acara pun berlanjut ke Dongwha Duty Free dan lagi-lagi harga barangnya selangit biru. Dreamland hanya melihat-lihat saja dan kembali ke bus. Acara dilanjutkan ke bagian yang paling menarik, yakni shopping di Myeongdong Market. Setelah menempuh perjalanan 20 menit, Dreamland dan rombongan diberhentikan di jalan yang dekat dengan Myeongdong Market. 










            Myeongdong Market ini boleh dikatakan layaknya Jonker Street di Melaka. Sepanjang jalanan diwarnai dengan penjual barang-barang dan makanan jalanan. Bagi para wanita penggemar shopping pasti sangat betah berjalan-jalan di sini. Toko kosmetik, tas, baju, sepatu, dan lain sebagainya ada di sini. Orang asli Koreanya sendiri banyak berjalan-jalan di sini. Dreamland pun membeli sejumlah oleh-oleh di sini.










            Hanya saja, Dreamland menemukan fenomena yang agak menakutkan di sini. Tiba-tiba saja ada penjual chip 666 yang berkeliling menawarkan chip keselamatan di hari kiamat. Peristiwa ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Dreamland makan malam di Burger King saja karena harga makanan jalanan yang sangat mahal dan cenderung tidak kenyang. Setelah itu, kami semua dijemput pada pukul 09.00 untuk diantar menuju ke hotel.










            Perjalanan menuju hotel memakan waktu 30 menit. Sesampainya di Hotel The Designers, kita dibagikan kunci kamar. Akhirnya kami berpisah dengan Ayu sampai hari terakhir karena besok dan lusa adalah acara bebas bagi masing-masing peserta. Dreamland mendapat kamar di 1007 dan menaruh semua barang bawaan di kamar. Setelah itu, Dreamland menyempatkan diri untuk melihat 7Eleven dan membeli sejumlah makanan.












            Senang sekali rasanya menjelajahi kota Seoul di hari pertama ini, meskipun dalam kondisi badan yang sangat capek dan lelah akibat perjalanan yang panjang di pesawat. Tak sabar rasanya Dreamland menantikan acara hari selanjutnya yang penuh dengan kejutan.

Seoul, Korea Selatan, 11 Oktober 2013

Dreamland Traveller

Catatan:
- Korea Selatan mempunyai 4 musim, yakni musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin.
-  Pastikan untuk membawa pakaian sesuai dengan musim yang ada di Korea Selatan agar tidak salah kostum dan menunjang aktivitas kita selama berwisata di Korea Selatan.
- Mata uang yang digunakan di Korea Selatan adalah Korea Won (KRW) dengan nilai Rp 11 (kurs pada saat Dreamland melakukan perjalanan).
- Berbagai tempat wisata di Seoul sangat mudah diakses melalui subway maupun bus. Hanya saja untuk bus, kita harus tahu di halte bus mana kita harus berhenti.
- Tempat wisata yang paling terkenal di Korea Selatan adalah Nami Island, Everland Theme Park, Gyeongbokgung Palace, The Blue House, dan lain sebagainya.
- Kimchi adalah makanan yang sangat populer di Korea Selatan.
- Sebagian besar orang Korea tidak bisa berbahasa Inggris, namun mereka akan siap membantu jika Anda mengalami kesulitan. Jangan ragu untuk bertanya jika kesulitan atau tersesat.
- Terdapat bus gratis menuju Jeonju yang dapat Anda temui di depan Dongwha Duty Free area yang beroperasi setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu, Minggu).

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.