Special Hari Pahlawan 10 November 2013
Menjadi
Pahlawan Sejati
Ketika
berbicara tentang pahlawan, mungkin hal pertama yang terbayang di benak kita
adalah sosok laki-laki gagah yang membawa senjata dengan seragam lengkap yang siap
membasmi musuh-musuh yang ada di medan perang. Pahlawan kerapkali diidentikkan
sebagai orang yang berani berkorban, baik nyawa, waktu, dan tenaga. Tak heran
rasanya jika pahlawan menjadi sosok yang patut menjadi panutan bagi kita karena
mereka tak kenal lelah berjuang yang hasilnya membuat kita merdeka hingga saat
ini.
Memang
pahlawan yang ada di medan perang sudah tidak ada lagi di Indonesia sejak
Indonesia memerdekakan diri dari tangan para penjajah. Namun pahlawan kini
bukan lagi orang yang membawa senjata dan memakai seragam, melainkan orang yang
mampu memberikan kontribusi berarti bagi siapapun yang membutuhkan, entah itu
orang lain, keluarga, hingga bangsa dan negara.
Masih
teringat di benak Dreamland saat melakukan wisata ke Bangkok bulan Maret 2013
silam. Saat itu, Dreamland yang sama sekali buta arah jalan pulang dari pasar
Chatuchak ke Hotel Dynasty yang berada di jalan Ramkhamhaeng mendapat
pertolongan dari seorang pemuda. Waktu itu, Dreamland nekad naik bus dari pasar
Chatuchak menuju hotel tanpa tahu di mana harus turun. Dreamland sudah bertanya
ke sana kemari tentang arah dan tujuan yang seharusnya Dreamland tempuh untuk
mencapai hotel. Namun hasilnya nihil. Orang lokal Thai sebagian besar tidak
bisa berbahasa Inggris, sehingga membuat Dreamland frustrasi dan putus asa.
Di
saat itulah, sosok pahlawan muncul. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang langsung
menanyakan “Can I help you, Sir?”
tanyanya ramah. Dreamland menunjukkan Hotel Dynasty yang hendak dituju dengan
sedikit rasa putus asa dan dia menjamin akan menunjukkan jalannya kepada
Dreamland. Seketika itu, Dreamland langsung mendapat angin segar dan harapan
bahwa Dreamland bisa pulang tanpa harus tersasar ke hotel.
Akhirnya
dia menunjukkan jalan pada Dreamland dengan berhenti di halte bus tertentu,
kemudian kami berganti bus. Di bus terakhir bahkan pemuda ini membayarkan
ongkos Dreamland. Bayangkan Dreamland dan pemuda ini baru bertemu di bus
beberapa saat yang lalu dan dia mau membayarkan ongkos Dreamland! Sungguh
Dreamland benar-benar bersyukur sekali karena pertolongan itu selalu ada bagi
mereka yang membutuhkan.
Dreamland
pun diajak berhenti di halte bus lain dan berjalan kaki ke seberang jalan.
Kemudian pemuda ini mengantarkan Dreamland sampai di hotel Dynasty yang
letaknya tidak terlihat dari pinggir jalan. Bayangkan kalau Dreamland tidak
bertemu pemuda ini pasti Dreamland sudah tersesat entah di mana. Pemuda ini pun
melambaikan tangan dan mengatakan selamat berlibur di Bangkok! Lewat membantu
turis yang tersesat, setidaknya pemuda itu sudah menjadi pahlawan bagi orang
lain.
Sosok
pahlawan lain yang Dreamland temui saat jalan-jalan adalah seorang pemuda Thai
lain di Chiang Rai. Saat itu, Dreamland mau beranjak ke mal terbesar di Chiang
Rai. Dreamland pun berjalan dan terus berjalan hingga putus asa mengapa tidak
sampai di mal tersebut. Informasi adanya mal di Chiang Rai, Dreamland dapatkan
dari turis Belanda yang ada di salah satu kuil di Chiang Rai.
Saat
Dreamland memutuskan untuk kembali ke hotel karena putus asa, Dreamland
memutuskan untuk bertanya pada pengemudi motor tentang mal yang ada di Chiang
Rai. Entah ada angin apa, tiba-tiba dia menawarkan diri untuk mengantarkan
Dreamland ke mal tersebut. Padahal kalau seandainya situasi yang sama terjadi
di Bandung, bisa jadi kita takut membawa turis asing karena takut dirampok dan
dicuri motornya. Dengan ramah, dia pun memboyong Dreamland dengan motornya
meskipun tanpa menggunakan helm.
Dreamland
pun diberhentikan tepat di pintu depan mal dan dia pun berlalu. Meskipun orang
baik sulit ditemukan, namun mereka selalu ada saat kita membutuhkannya. Saat
itulah kita memanggil mereka pahlawan.
Pahlawan
seringkali bukanlah mereka yang punya segala-galanya untuk dibagikan. Terkadang
mereka yang sudah berpunya itu tidak mempunyai jiwa pahlawan dalam diri mereka
karena takut untuk menolong sesama mereka. Sesungguhnya terkadang merekalah
yang membutuhkan pahlawan karena mereka sudah dibelenggu oleh kekayaan mereka
sendiri. Pahlawan adalah orang yang mau menolong di saat tidak ada seorangpun
yang dapat menolong diri kita.
Menjadi
pahlawan sejati pun tidak perlu harus berkorban ini itu. Cukup bersedialah
untuk membantu orang ketika mereka membutuhkan bantuan kita. Saat ada turis
asing yang datang berkunjung ke Indonesia, jangan manfaatkan mereka untuk
mendapatkan penghasilan lebih. Hal itu akan membuat mereka kapok untuk datang
berkunjung kembali ke Indonesia. Tolonglah mereka dengan baik, maka saat mereka
sudah menjadikan diri kita pahlawan, bukan mustahil mereka akan memberitahu
teman-teman mereka untuk datang berkunjung ke Indonesia.
Memperingati
Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November ini, mari kita menjadi pahlawan bagi
orang-orang di sekitar kita. Percayalah saat kita menolong seseorang, Tuhan
tidak tinggal diam dan akan membalasnya di saat kita membutuhkannya kelak.
Selamat menjadi pahlawan sejati!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.