Day
10 : Melihat Dapur Tempo dan KPK Lebih Dekat
Hari
yang baru pun tiba dengan cepat. Setelah sarapan pagi, Dreamland dan kelompok
perjalanan yang terdiri dari Agnes, Venni, dan Satria pun beranjak dari LPMP
menuju Kantor Tempo dengan menggunakan angkutan umum. Dengan kendaraan
Metromini 62 yang disambung dengan Kopaja di Pasar Minggu yang sangat menyiksa
karena bagaikan sarden yang terpanggang, akhirnya kami berhasil tiba di Kantor
Tempo sebagai tim pertama.
Kantor
Tempo yang terletak di Jalan Megamendung ini sangatlah kecil untuk ukuran surat
kabar dan majalah yang sangat ternama di Indonesia ini. Bangunan yang berupa
ruko ini ternyata mampu menghasilkan tulisan yang kritis dan analisa yang kuat.
Dua jempol untuk Tempo yang keren. Setelah semua tim tiba, kami mendapatkan
pemaparan dari LR Baskoro sebagai wartawan Tempo.
Beliau
menceritakan sejarah perjalanan panjang surat kabar dan majalah Tempo. Bu
Mardiyah Chamim pun menemani beliau memberikan pemaparan. Setelah itu, kami
diajak melihat dapur Tempo, di mana terdapat wartawan yang sedang sibuk
mengerjakan tugasnya mencari berita. Ada juga ilustrator, serta Bu Mardiyah
menjelaskan mekanisme pengolahan berita dengan sistem komputerisasi yang bisa
diakses oleh semua wartawan internal.
Bu
Mardiyah memaparkan selama 13 tahun pengabdiannya kepada surat kabar Tempo
begitu banyak pengalaman berharga yang beliau dapatkan. Semua menjadikannya
lebih matang dan kritis dalam menyikapi setiap persoalan politik. Setelah
berjalan-jalan di Kantor Tempo yang cukup sempit, kami pun makan siang dan
langsung beranjak menuju Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan
taksi.
Perjalanan
pun kami tempuh dengan cukup cepat. Setibanya di KPK, kami disuguhi dengan demo
mahasiswa yang menuntut kemunduran Andi Malaranggeng dan Bupati Garut untuk
mundur. Sangat menarik rasanya melihat mahasiswa yang demo karena Dreamland
belum pernah menyaksikannya secara langsung. Di KPK, kami harus menunggu cukup
lama karena narasumber yang belum datang. Cukup mengesalkan memang.
Akhirnya,
Dreamland dan teman-teman diperkenankan masuk ke gedung KPK untuk mendapatkan
seminar. Seminar seputar korupsi pun dibicarakan narasumber. Berhubung suasana
ruangan yang sejuk membuat Dreamland mengantuk dan sempat tertidur. Setelah mendengarkan
ceramah yang cukup panjang, akhirnya Dreamland dan teman-teman pun kembali ke
LPMP. Jam pulang kerja dan kemacetan total di depan gedung KPK sangat membuat
Dreamland frustrasi.
Kami
pun menaiki Metromini yang menuju Pasar Minggu bersama-sama. Setelah itu, kami
langsung menyewa angkot menuju LPMP. Kami pun tiba sangat malam di LPMP untuk
langsung makan malam. Sebuah pengalaman ekstrim kami alami tatkala menghadapi
kehidupan ibukota yang lebih keji dari ibu tiri.
Dreamland
menantikan hari selanjutnya yang jauh lebih seru dan menantang dengan kunjungan
yang berbeda.
Jakarta, 29 November
2012
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 bertema “Menggali
Gagasan Kepemimpinan dan Patriotisme Kaum Muda”
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 diselenggarakan oleh
Tempo Institute yang disponsori oleh Garuda Indonesia dan General Electric (GE)
- Peserta KEM 2012 adalah 30 penulis esai terbaik
se-Indonesia yang diseleksi oleh juri yang memiliki kompetensi di bidangnya.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.