Day
1 : Menjadi Indonesia Expedition
Beginning
Dreamland
Traveller kembali mendapatkan kesempatan untuk melakukan perjalanan menakjubkan
yang tidak terlupakan. Bukan hanya menambah pengalaman, melainkan juga
memperkaya diri dengan ilmu dan karakter. Perjalanan bermula tatkala Dreamland
beranjak dari rumah menuju Stasiun Kebon Kawung pada pukul 07.00 WIB. Mata dan
badan yang masih mengantuk tidak menyurutkan semangat Dreamland untuk merasakan
pengalaman Kemah Menjadi Indonesia yang diselenggarakan Tempo Institute pada 20
November – 6 Desember 2012.
Awalnya,
Dreamland sempat mengurungkan diri untuk mengikuti kegiatan yang mengorbankan 2
minggu kegiatan perkuliahan ini. Namun Dreamland sadar kesempatan yang sama
tidak akan datang 2 kali dalam hidup, sehingga Dreamland memutuskan untuk tetap
mengikuti Kemah Kepemimpinan ini. Dreamland pun akhirnya tiba di Stasiun Gambir
pada pukul 10.30 WIB. Dreamland pun langsung beranjak menuju GPIB Immanuel yang
menjadi titik pertemuan para peserta KEM yang kebetulan letaknya berseberangan
dengan Stasiun Gambir.
Dreamland
pun bertemu dengan Michana Lotusina yang menjadi salah satu panitia Kemah
Menjadi Indonesia. Suasana asing dan sepi pun terasa begitu mencekam ketika
berkumpul di aula serba guna GPIB Immanuel. Ternyata semua peserta yang sudah
tiba sebelum Dreamland sedang berjalan-jalan ke Monas. Untungnya ada salah satu
peserta bernama Michael Arnold Pramudito yang menemani Dreamland Traveller
berbincang-bincang.
Keseruan
dan tantangan acara ini pun dimulai ketika jam sudah menunjukkan pukul 14.00
WIB. Semua peserta diberikan 2 amplop. Amplop pertama berisi sejumlah uang
untuk menuju lokasi tempat KEM berlangsung, yakni Wisma Tempo Sirnagalih yang
terletak di Megamendung, Bogor. Amplop kedua berisi sejumlah uang lainnya yang
dapat dibuka jika kita menyerah di tengah jalan.
Kami
pun sepakat untuk melakukan perjalanan bersama-sama. Petunjuk dalam tantangan
ini adalah 1 orang kurang, 5 orang lebih. Dreamland akan mendapatkan jawaban
dari petunjuk itu ketika sampai di lokasi acara. Kami pun bergegas menuju
Stasiun Gondangdia untuk mencapai Kota Bogor dengan KRL Komuter. Dreamland dan
teman-teman menggunakan bus yang penuh sesak untuk mencapai lokasi tersebut.
Sesampainya
di Stasiun Gondangdia, Dreamland harus menunggu hampir 1 jam sampai kereta itu
benar-benar tiba. Di dalam kereta, Dreamland serasa dipanggang dalam sarden
manusia yang berdesak-desakan. Tidak ada tempat duduk yang tersisa di semua
sisi KRL Komuter. Benar-benar penderitaan lahir dan batin menggunakan moda
transportasi yang satu ini. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam lebih,
Dreamland pun akhirnya tiba di Stasiun Bogor, yang merupakan stasiun terakhir.
Dreamland
dan teman-teman pun beranjak keluar stasiun dan mencari angkot yang bisa disewa
menuju Wisma Tempo Sirnagalih. Badan yang masih terasa capek, serta mata yang
mulai mengantuk menjadi tantangan selanjutnya yang harus Dreamland taklukan.
Dreamland melewati Kebun Raya Bogor sebelum mencapai lokasi pertemuan. Rupanya
kesulitan tidak berhenti sampai pada pemilihan alat transportasi saja. Supir
angkot pun tidak tahu di mana lokasi Wisma Tempo Sirnagalih.
Ipang,
salah satu peserta yang kuliah di Universitas Indonesia berinisiatif untuk
mencari jalan yang tepat menuju lokasi acara. Akhirnya kami pun tiba di Wisma
Tempo Sirnagalih tatkala langit sudah berubah menjadi gelap. Kami pun disambut
panitia. Di lokasi, kami diminta menghitung uang yang terpakai. Selain itu,
makan malam juga sudah tersedia sehingga Dreamland langsung menyantap hidangan
yang ada.
Malam
pun semakin menjelang. Dreamland dan teman-teman pun diminta berkumpul untuk
mendengarkan pengarahan dari panitia seputar kegiatan KEM yang akan dimulai
resmi pada esok hari. Setelah itu, kami segera dibubarkan dan dibebaskan
melakukan apapun untuk menikmati hari pertama kebersamaan kami. Dreamland
mendapatkan teman sekamar, Azhar, Michael, dan Moses sebagai panitia.
Senang
rasanya bisa menjelajahi sebagian moda transportasi Jakarta, serta pergi
bersama-sama ke sebuah tempat yang belum pernah Dreamland kunjungi sebelumnya.
Jakarta, Bogor, 20 November 2012
Dreamland Traveller
Catatan:
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 bertema “Menggali
Gagasan Kepemimpinan dan Patriotisme Kaum Muda”
- Kemah Menjadi Indonesia 2012 diselenggarakan oleh
Tempo Institute yang disponsori oleh Garuda Indonesia dan General Electric (GE)
- Peserta KEM 2012 adalah 30 penulis esai terbaik
se-Indonesia yang diseleksi oleh juri yang memiliki kompetensi di bidangnya.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.