Saturday, June 8, 2013

Bisa Karena Biasa

Dreamland Traveller Moment


Bisa Karena Biasa
            Bersih itu sehat. Demikian kata pepatah yang kita pelajari saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sayangnya, entah karena pepatah itu sudah usang atau mulai dilupakan, kebersihan itu kini menjadi barang langka dalam kebiasaan masyarakat Indonesia sehari-hari. Berbagai fasilitas umum di Indonesia, mulai dari terminal, halte, sampai kereta api semua pasti dipenuhi oleh cangkang, bungkus, atau sisa makanan yang dibuang begitu saja di lantai. Akibatnya, bangunan atau transportasi umum pun menjadi kumuh dan membuat orang alergi berada didalamnya.
            Saat Dreamland naik kereta api kelas 3 di Bangkok, awalnya Dreamland berpikir pasti kondisi kereta apinya sama mengenaskannya dengan kereta api di Indonesia kelas ekonomi. Sampah berserakan di mana-mana, penuh dengan coretan, serta banyak sisa makanan yang terjatuh di lantai sudah ada dalam benak Dreamland. Namun semua persepsi itu ternyata sirna ketika melihat kondisi kereta api kelas 3 Bangkok yang sangat bersih dan rapi. Meskipun sederhana, semua bangku, lantai, dan dinding kereta api tidak ada sampah sama sekali. 
            Perjalanan selama 6 jam menuju Aranyaprathet pun dapat Dreamland lalui dengan nyaman. Berbeda jauh dengan kondisi kereta api ekonomi kita yang tak perlu dipertanyakan lagi kebersihannya. Cangkang permen ada di mana-mana, sisa nasi, bungkus chiki, serta boks nasi berserakan di lantai. Belum lagi puntung rokok dan coretan cinta monyet menghiasi dinding kereta api. Ditambah membludaknya penumpang sampai berdiri layaknya sarden. Jangankan merasa nyaman, justru yang ada malah merasa terancam akan kecopetan atau ada barang yang hilang.
            Stasiun kereta api Hua Lam Phong di Bangkok juga sangat terawat dengan rapi. Meskipun bangunannya tua, namun semua interior dan propertinya masih utuh seperti sediakala. Berbeda dengan stasiun kereta api di Indonesia yang sembraut, penuh dengan copet, serta banyak calo beredar di mana-mana. Pokoknya Dreamland benar-benar senang naik kereta api kelas 3 di Bangkok. Sangat kontras dengan kondisi kereta api yang ada di Indonesia dewasa ini. 
            Pertanyaannya adalah mengapa Bangkok bisa, sementara Indonesia tidak bisa membuat kereta api dengan kelas ekonomi atau 3 itu menjadi nyaman? Mungkin semua pertanyaan itu kembali pada diri kita masing-masing. Kebiasaan seperti apa yang selama ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kita dibiasakan buang sampah sembarangan atau pada tempatnya? Wajar rasanya jika kebersihan suatu negara menjadi indikator seberapa bermoralkah hidup masyarakatnya sehari-hari.
            Seperti kata pepatah, bisa karena biasa. Ya semua hal lahir dari kebiasaan. Kebiasaan yang baik akan melahirkan perbuatan yang baik, demikian pula sebaliknya. Jika kita sudah dididik untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak suka merusak fasilitas umum, pasti kebiasaan itu akan terus mengikuti kita ke manapun kita pergi. Jangan sampai kita jadi orang yang munafik pada akhirnya. Tatkala berada di negara sendiri buang sampah seenaknya saja, sementara waktu pergi ke negara penuh denda, Singapura semua perilaku berubah seperti malaikat. Kan rasanya seperti musang berbulu domba.
            Tak heran rasanya jika banjir dan bencana alam lainnya menimpa negara kita karena kebiasaan hidup kita yang kurang baik. Jika ditanya tingkat kesejahteraan masyarakatnya, masyarakat Indonesia dan Bangkok kalangan menengah ke bawahnya hampir sama. Namun dari segi kebiasaan, harus diakui masyarakat Bangkok jauh lebih baik dibandingkan masyarakat kita. Mereka bisa membuang sampah di tempat yang telah disediakan, menjaga semua tetap rapi, dan merawat fasilitas umum layaknya milik pribadi.
            Mulai dari sekarang, jangan salahkan pemerintah jika sampah menumpuk atau kondisi transportasi umum kita memprihatinkan. Mulailah introspeksi diri apakah kita sudah menjadi warga negara yang baik atau tidak? Terbayang di benak Dreamland, jika kelak Indonesia mempunyai MRT atau BTS, bagaimana komponen mesinnya tidak akan dicuri atau penuh dengan sampah di mana-mana dengan kebiasaan yang ada di masyarakat kita selama ini. Mungkin ketidaksiapan masyarakat kita untuk membenahi kebiasaanlah yang membuat MRT tertunda begitu lama karena takut komponen mesinnya dicuri atau dipereteli layaknya rel kereta api oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
            Sekali lagi, bisa itu karena biasa. Jika Bangkok bisa menjadikan angkutan umumnya bersih, mengapa kita tidak? Berubahlah, maka dunia akan berubah untukmu!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.