Day
6 : Terhipnotis Wat Rong Khun dan Golden Triangle
Akhirnya
Dreamland akan mengakhiri perjalanan di Chiang Rai karena pesawat AirAsia yang
akan membawa Dreamland dari Chiang Rai menuju Bangkok ini akan berangkat pukul
21.40. Tentu Dreamland tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa dengan
mengeksplorasi objek wisata yang ada di kota yang Dreamland tempati selama 5
hari ini. Dreamland bersiap-siap dan melakukan check-out, serta menitip barang bawaan ke resepsionis pagi ini.
Setelah itu, Dreamland langsung beranjak menuju terminal bus lama.
Dreamland
memutuskan untuk mengunjungi Wat Rong Khun alias White Temple yang menjadi ikon
dari Chiang Rai. Dengan bus jurusan Phayao, Dreamland pun naik dan menempuh
perjalanan selama kurang lebih 20 menit. Dreamland pun diberhentikan tepat di
seberang kuil putih yang mempesona ini. Di sekitar pelataran kuil banyak bus
pariwisata yang parkir di sini. Sebagian besar adalah turis asing yang berlibur
ke Chiang Rai dari Chiang Mai.
Kuil
putih ini adalah kuil modern Thailand yang patut diacungi jempol. Arsitektur
dan detail kuilnya sangatlah memukau. Seniman asal Thailand yang membuatnya
pastilah sangat jenius dalam membuat sebuah kuil yang tidak melulu berwarna
emas, melainkan putih yang melambangkan kesucian. Wat Rong Khun ini mempunyai
kolam untuk melempar uang koin. Jika tepat jatuh di tengah, dipercaya akan
mendatangkan keberuntungan bagi mereka yang melemparnya.
Setelah
puas terhipnotis dengan Wat Rong Khun, Dreamland pun akhirnya berjalan kembali
ke jalan raya untuk menyetop songtheow
yang akan membawa Dreamland menuju terminal bus lama. Sesampainya di terminal
bus lama, Dreamland langsung mengambil Green Bus yang ada dengan jurusan Golden
Triangle untuk melihat keindahan dan kejayaan ladang opium yang ada di masa
lampau.
Perjalanan
selama 1 jam 30 menit pun tak terasa begitu lama. Dreamland melewati sawah
dengan latar pegunungan yang begitu indah. Singkat kata, sesampainya di Golden
Triangle, begitu banyak bus pariwisata yang sudah parkir di tempat ini.
Dreamland terpukau melihat 3 negara yang hanya dipisahkan oleh Sungai Mekong
saja, yakni Myanmar di sebelah kiri, Laos di sebelah kanan, dan Thailand yang
sedang Dreamland pijak saat ini.
Terdapat
berbagai peta di sini yang menjelaskan bahwa Sungai Mekong melalui berbagai
negara yang ada di Asia Tenggara ini, mulai dari Myanmar sampai Vietnam. Dulu
Golden Triangle adalah ladang penyelundupan opium yang sangat terkenal di
dunia. Hanya saja pemerintah Thailand yang gencar memberantas narkoba membuat
kejayaan ladang opium itu tinggal kenangan. Besar dugaan narkoba masih ada di
dataran Myanmar ataupun Laos yang sulit dijangkau karena letaknya tersembunyi
ditutupi pegunungan.
Setelah
puas berfoto di logo Golden Triangle yang ada, Dreamland penasaran dengan apa
yang ada di sisi Laos yang dikenal sebagai tempat belanja. Di sini kita harus
menyewa sampan untuk menuju Pulau Donsao yang menjadi milik Laos ini. Kita
tidak perlu dicap paspor untuk memasuki pulau ini, hanya saja harus membayar
sebesar 30 bath sebagai tiket masuk. Dreamland terpaksa harus memboroskan dana
400 bath untuk menyeberangi Sungai Mekong menuju Pulau Donsao yang ada di
seberang Thailand ini.
Rupanya
Pulau Donsao ini adalah pulau yang dikhususkan untuk turis. Di sini terdapat
berbagai macam suvenir dan tas palsu bermerk yang dijual dengan harga
terjangkau. Pada saat Dreamland berkunjung, pulau ini begitu sepi oleh turis.
Penjualnya pun tertidur pulas di samping dagangannya. Satu hal yang unik dari
pulau ini adalah ekstrak bangkai ular yang dijual airnya. Entahlah apa
khasiatnya karena Dreamland sudah tak berniat untuk membeli, apalagi
meminumnya.
Dreamland
pun kembali melintasi Sungai Mekong setelah berjalan-jalan di Pulau Donsao,
Laos ini. Di sisi Laos maupun Myanmar berdiri sebuah kasino besar yang megah.
Sama halnya dengan perbatasan di Kamboja, kasino yang ternyata dimiliki orang
Thailand ini ditujukan bagi mereka yang hobi berjudi hanya saja tidak dapat
diakomodir oleh Thailand yang melarang perjudian di negaranya.
Sesampainya
di dermaga, Dreamland langsung mencari Green Bus untuk kembali ke Chiang Rai.
Singkat kata, Dreamland pun menempuh kembali perjalanan selama 1 jam 30 menit
seharga 50 bath setelah melalui kota Chiang Saen. Setibanya di terminal bus
lama, Dreamland langsung beranjak menuju hotel untuk mengemasi barang bawaan
dan keluar sejenak untuk makan malam. Setelah itu Dreamland meminta hotel untuk
menelepon taksi menuju bandara pukul 20.00.
Dreamland
pun akhirnya diantar taksi menuju Mae Fah Luang Airport Chiang Rai. Pemandangan
jalan saat Dreamland pulang sama seperti saat datang ke Chiang Rai. Rumput
ilalang yang tinggi dan jalanan yang gelap menghiasi perjalanan Dreamland.
Sesampainya di airport, Dreamland langsung melakukan check-in untuk mendapatkan
boarding pass, setelah itu langsung
menuju ke ruang tunggu untuk menunggu pesawat.
Setelah
menunggu selama 1 jam, akhirnya pesawat AirAsia yang siap membawa Dreamland ke
Bangkok pun siap diberangkatkan. Lagi-lagi pesawat AirAsia ini sangat ramai
sampai baris ke 30. Perjalanan 1 jam 20 menit pun Dreamland tempuh dengan
lancar. Sesampainya di Don Mueang Airport di Bangkok, Dreamland pun segera
beranjak ke pintu keluar. Hanya saja, Dreamland kebingungan dengan moda
transportasi yang harus dipilih karena semua transportasi umum sudah tidak
beroperasi pada saat ini.
Dreamland
pun akhirnya memutuskan untuk menggunakan shuttle
bus gratis antar bandara Don Mueang – Suvarnabhumi. Shuttle bus ini berangkat setiap jam sekali. Persyaratan
menggunakan bus ini adalah penumpang harus menunjukkan boarding pass yang baru saja digunakan. Berhubung badan yang sudah
sangat lelah, Dreamland pun sempat tertidur di shuttle bus ini. Sesampainya di bandara Suvarnabhumi jam 1 pagi,
Dreamland melihat sudah tidak ada Airport Rail Link yang beroperasi. Akibatnya
terpaksa Dreamland mengambil taksi dari bandara Suvarnabhumi ini seharga 400
bath!
Singkat
kata setelah memakai jasa taksi, Dreamland pun akhirnya masuk ke Nasa Vegas
Hotel. Rupanya jam sepagi ini pun masih ada tamu yang melakukan check-in. Salut dengan Nasa Vegas Hotel
yang menjadi hotel favorit wisatawan mancanegara di Bangkok ini. Dreamland
sempat berbelanja sejenak ke Family Mark untuk membeli makanan sebelum akhirnya
beristirahat di pagi hari ini.
Senang
sekali rasanya melihat langsung Golden Triangle yang memisahkan Myanmar, Laos,
dan Thailand hanya dengan sungai saja. Setelah itu, melihat ikon Chiang Rai,
Wat Rong Khun yang sangat mempesona. Dreamland pun beristirahat untuk
mempersiapkan diri esok hari dalam rangka pulang kembali ke Indonesia.
Chiang Rai, Bangkok, Thailand, 14 Juni 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Chiang Rai adalah kota kecil yang terletak dekat
dengan Chiang Mai.
- Objek wisata yang terkenal di Chiang Rai adalah
Mae Sai (perbatasan dengan Myanmar), Golden Triangle, Wat Rong Khun, Black
House, Suku Karen, dan lain sebagainya.
- Semua transportasi menuju tempat wisata dapat
diakses dengan bus di terminal bus lama.
- Kita bisa membeli berbagai suvenir menarik di
Chiang Rai Night Bazaar.
- Alat transportasi umum yang ada di sepanjang kota
Chiang Rai adalah songtheow.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.