Saturday, June 8, 2013

Dikuntit Calo di Perbatasan

Dreamland Traveller Moment


Dikuntit Calo di Perbatasan
            Siapapun pasti senang jika bertemu dengan orang baik saat berada nun jauh di luar negeri. Namun orang yang sangat baik saat baru pertama kali bertemu tentu menimbulkan tanda tanya tersendiri bagi diri kita. Apakah orang ini memang baik ataukah ada udang dibalik batu didalamnya? Hal ini Dreamland alami saat melintasi perbatasan darat antara Thailand – Kamboja.
            Sekelompok orang Kamboja dengan bahasa Inggris yang fasih tiba-tiba menguntit Dreamland sampai ke perbatasan. “Sir, where you come from?” tiba-tiba seorang dari calo itu menghampiri Dreamland. “Indonesia.” jawab Dreamland cepat. “Oh you don’t need to make visa to enter Cambodia.” katanya lagi. Dalam hati Dreamland berkata, “Memang kita bebas visa buat masuk Kamboja. Kayak orang bodoh saja dikasihtahu ini itunya.” 
            Akhirnya Dreamland pun mempercepat langkah menuju imigrasi Thailand untuk mendapatkan cap keluar dari negara gajah putih ini. Setelah itu, Dreamland langsung berjalan melintasi kompleks kasino yang berjejer dengan megah sepanjang jalan sebelum imigrasi Kamboja. Lagi-lagi calo itu sudah ada di samping Dreamland dan mulai menerangkan segala sesuatunya. “This way, Sir.” katanya lagi. Huh, menyebalkan seolah Dreamland anak bayi yang harus dituntun ke mana harus pergi.
            Setibanya di imigrasi Kamboja, untungnya dia tidak ikut ke dalam. Dreamland pun mengantri di ruangan yang sangat pengap dan panas ini untuk mendapatkan cap masuk Kamboja. Eh, setelah keluar dari imigrasi Kamboja, calo itu muncul lagi deh. “You can wait here for free shuttle bus that provided by our government.” katanya sambil berdiri mepet ke Dreamland. Pokoknya benar-benar dikuntit habis-habisan. Sangat berbeda respon dengan bule yang cenderung cuek, mereka sangat mengincar orang Asia seperti Dreamland.
            Begitu penumpang bus gratisnya sudah cukup penuh, langsung bus berangkat menuju sebuah terminal bus yang dikuasai sebuah perusahaan bus. Sepertinya ada kongkalikong dengan pemerintah supaya turis dibawa ke sini. Di sini ada sepasang bule yang menunggu minivan yang membawa mereka ke Siem Reap agar penuh 10 orang supaya bisa berangkat. Lagi-lagi si calo menawarkan, “You can change your money here to Riel Cambodia. Your Thailand bath is not useful here.” katanya. Dreamland pun menolak dengan tegas.
            Akhirnya setelah menunggu 6 orang lainnya untuk menggunakan minivan dan segera berangkat, si calo itu pun menghampiri Dreamland. Dreamland sih sudah malas dan cuek saja dengan dia. Tiba-tiba dia berkata, “You should give me tips for me?” katanya memelas. What!!! Memangnya Dreamland yang minta dia ikut-ikutan dari perbatasan? Dengan sopan, Dreamland tolak, “Sorry.” Untungnya dia langsung pergi dan bagusnya tidak ada kata-kata sumpah serapah yang keluar dari mulutnya.
            Terbayang kalau Dreamland menolak memberi tips pada calo di Bandung, pasti kata-kata yang keluar sudah nama-nama binatang di Kebun Binatang, mulai dari A – Z. Mungkin karena kehidupan di Kamboja yang begitu sulitlah membuat mereka mengejar-ngejar turis agar bisa meminta sepeser uang. Salutnya bahasa Inggris mereka lebih bagus daripada orang Thailand. Pengalaman yang menarik dikuntit calo di perbatasan darat ini.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.