Setelah
berkemas dan bersiap-siap, Dreamland langsung bergegas menuju shuttle bus Phnom Penh Sorya yang akan
membawa Dreamland dari Phnom Penh menuju Poipet selama 8 jam perjalanan. Dreamland
terpaksa harus kembali ke Poipet karena pesawat pulang Dreamland menuju Jakarta
berada di Bangkok dan ingin mengejar kereta pagi jurusan Aranyaprathet menuju
Bangkok keesokan harinya.
Dengan
tuk-tuk seharga 2 dollar, Dreamland pun tiba di shuttle bus. Di sini puluhan warga lokal yang ingin pergi ke
berbagai daerah yang ada di Kamboja sudah memadati area terminal bus ini.
Akhirnya bus Dreamland dengan jam keberangkatan pukul 08.00 pun siap berangkat
menuju Poipet. Dreamland pun masuk dan duduk di kursi yang telah ditentukan.
Beberapa bule pun ikut serta dalam perjalanan yang akan sangat panjang dan
melelahkan ini.
Dreamland
pun melewati kembali suasana kota Phnom Penh untuk terakhir kalinya, kemudian
langsung berjalan melewati ladang tandus seperti yang sudah Dreamland lalui
sebelumnya. Puluhan pemukiman kayu sederhana yang tidak dialiri arus listrik,
ladang yang kering, serta debu yang beterbangan Dreamland lalui sepanjang
perjalanan. Bus ini berhenti sebanyak 2 kali untuk makan dan beristirahat ke toilet.
Anehnya perjalanan selama 8 jam ini tidak terasa melelahkan karena Dreamland
sering tertidur dan frekuensi istirahat yang cukup untuk merenggangkan tubuh
sejenak.
Setibanya
di Battambang yang kebetulan dilalui sebelum menuju Poipet, bule yang ada di
bus turun. Rupanya mereka ingin menikmati wisata yang ada di Battambang ini.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan super panjang, Dreamland pun tiba di
Poipet. Seperti biasanya, bus berhenti di pos yang telah ditetapkan dan supir
tuk-tuk akan mengerumun untuk menawarkan jasanya ke perbatasan. Dreamland pun
menawarkan satu supir tuk-tuk yang membawa Dreamland seharga 1 dollar ke
perbatasan.
Sesampainya
di perbatasan, Dreamland langsung menuju imigrasi Kamboja yang kurang layak
untuk mendapat cap keluar. Setelah menempelkan jari-jari dan diperiksa
paspornya secara seksama, Dreamland pun bisa melenggang pergi dari Kamboja.
Dreamland kembali melewati kasino yang megah sebelum akhirnya tiba di imigrasi
Thailand dengan ruangan tertutup dan berAC. Dreamland harus mengisi kartu
kedatangan terlebih dahulu sebelum akhirnya mendapat cap dari petugas imigrasi
Thailand.
Setelah
itu, Dreamland langsung keluar dari gedung imigrasi. Di luar Dreamland
dihampiri seorang calo yang menawarkan minivan menuju ke Bangkok langsung
dengan harga 350 bath. Berhubung harganya sangat tinggi dan berkali-kali lipat
dengan harga kereta api, Dreamland pun menolaknya. Dreamland mendatangi polisi
turis yang ada di dekat gedung imigrasi untuk membantu Dreamland menemukan
hotel yang cocok dengan budget
Dreamland dan dekat dengan stasiun kereta api.
Dengan
ramah, polisi turis pun membantu menelepon penginapan untuk memastikan
ketersediaan kamar dan membantu Dreamland mendapatkan tuk-tuk dengan harga yang
pantas, yakni 80 bath. Terima kasih polisi. Dreamland akan menuliskan
pengalaman ini dalam Dreamland Traveller Moment. Setelah itu, Dreamland
langsung naik tuk-tuk dan diantar menuju Aran Home Sweet. Penginapan ini
terletak di seberang stasiun kereta api Aranyaprathet.
Dreamland
memutuskan untuk menyewa kamar dengan harga paling rendah, yakni 200 bath
dengan fasilitas kipas angin dan kamar mandi luar. Setelah menaruh barang
bawaan, Dreamland pun berjalan-jalan di sekitar kota Aranyaprathet yang sangat
gersang dan sepi. Dreamland makan di sekitar ruko yang ada dengan kisaran harga
35 – 50 bath satu porsi makanannya. Betapa membosankannya berada di
Aranyaprathet selama 1 hari ini karena tidak apapun yang bisa dikunjungi di
sini selain toko 7 Eleven yang terang benderang sendiri.
Akhirnya,
Dreamland pun kembali ke Aran Home Sweet untuk beristirahat dan memanfaatkan
Wi-Fi yang disediakan hotel. Sesudah itu Dreamland pun mandi dan memutuskan
untuk langsung tidur agar mendapatkan tubuh yang segar bugar saat naik kereta
pada pukul 06.40 esok hari dari Aranyaprathet menuju Bangkok. Melelahkan
rasanya menjalani perjalanan panjang dari Phnom Penh hingga akhirnya menuju ke
Aranyaprathet.
Phnom Penh, Poipet, Kamboja, Aranyaprathet,
Thailand, 30 Mei 2013
Dreamland Traveller
Catatan:
- Perjalanan dari Phnom Penh menuju Poipet memakan
waktu kurang lebih 8 jam.
- Terdapat berbagai perusahaan bus yang siap membawa
kita menuju berbagai destinasi yang ada di Kamboja, Vietnam, dan Laos dari
Phnom Penh.
- Perbatasan Kamboja di Poipet mulai dibuka dari
pukul 07.00 – 20.00.
- Terdapat kasino di sepanjang perbatasan Kamboja –
Thailand.
- Aranyaprathet adalah kota perbatasan antara
Thailand – Kamboja.
- Pastikan untuk memenuhi semua prosedur imigrasi
agar tidak mendapat kendala berarti saat memasuki negara, baik Thailand maupun
Kamboja.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.