Buanglah
Oleh-Oleh Pada Tempatnya
Orang
Indonesia dikenal sebagai turis yang paling sering berbelanja di seluruh dunia.
Apalagi jika menggunakan jasa tur, orang Indonesia paling suka menghabiskan
banyak uang di semua toko yang disinggahi, entah itu toko madu, snack, sutra,
kain, dan lain sebagainya. Semua barang pun dibeli karena akan dijadikan
oleh-oleh untuk keluarga, saudara, keponakan, pembantu, sampai teman kantor pun
dibelikan semua. Pokoknya uang yang dibawa harus habis secara total untuk
dibelanjakan oleh-oleh.
Nah
perilaku maruk berbelanja inilah yang kelak akan menjadi masalah saat
kepulangan di bandara nantinya. Pada saat Dreamland akan pulang ke Jakarta
seusai Cambodia Trip beberapa waktu yang lalu, rombongan tur dari Indonesia
memadati counter pesawat Mandala
dengan barang belanjaan yang menumpuk. Setiap peserta tur masing-masing
mendorong trolley bandara dengan
segudang barang belanjaan yang ukurannya super besar. Untung cuma 1 trolley, ini 2 trolley penuh mereka bawa masing-masing!
Begitu
tiba di counter check-in, masalah pun
bermunculan. Hampir semua peserta tur mengalami kelebihan muatan yang telah
ditentukan maskapai penerbangan. Akibatnya, proses pun menjadi sangat lama dan
orang yang hanya membawa bagasi sekadarnya ikut terkena imbasnya. Sebalnya,
sudah tahu ada gangguan bukan menyediakan jalan bagi orang yang prosesnya lebih
cepat, malah ngerumpi depan counter
check-in.
Ada
peserta tur yang harus terpaksa membayar kelebihan bagasi, ada juga yang
merelakan oleh-olehnya ditinggal. “Ini ditinggal saja gitu di sini?” kata
seorang peserta tur. “Ya kalau ga sayang sih tinggal saja, tapi usahain aja di
konter check-in.” kata temannya. Ya begitulah. Di manapun, kapanpun, dan
siapapun orang Indonesia dengan rombongan tur di seluruh destinasi dunia pasti
mengalami hal serupa di bandara kalau masalah barang belanjaan.
Belanja
oleh-oleh memang tidak dilarang. Namun jangan juga belanja sebanyak-banyaknya
dan tidak memikirkan bagaimana barang itu kelak akan dibawa ke tanah air.
Sayang kan rasanya jika kita sudah beli mahal-mahal dengan gaji hasil
mengumpulkan selama setahun, tapi dibuang begitu saja gara-gara kelebihan
muatan (kecuali uang hasil korupsi ya). Masalahnya kalau hal ini cuma terjadi
sekali untuk pelajaran sih tidak apa-apa, kalau berulang kali kan aneh.
Maka
dari itu, belanjalah secukupnya dan buanglah oleh-oleh pada tempatnya, yakni
pada sanak saudara dan orang yang memang ingin dihadiahkan, bukan di bandara!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.