Day
3 : Menjelajahi Katoomba dan Blue Mountains
Hari
yang baru telah tiba di Sydney. Setelah bangun pagi, mandi, dan bersiap-siap,
tiba saatnya bagi Dreamland untuk menjelajahi tempat wisata ternama di Sydney.
Apalagi kalau bukan Blue Mountains yang terletak di kota Katoomba. Kali ini,
Uncle dan Aunty akan mengantar Dreamland dengan mobil sampai ke destinasi
tersebut. Setelah semua siap, mobil pun mulai berjalan dengan GPS yang telah
disetting. Sekadar info bagi yang menyewa mobil di Australia tatkala berlibur
untuk selalu memasang GPS agar mendapatkan rute jalan yang benar.
Kami
makan pagi dulu di restoran Little Nepal. Kemudian langsung berangkat menuju
jalan bebas hambatan ke Katoomba. Sebelumnya Uncle membeli sejumlah barang dulu
di mal dekat Burwood. Jalan di Sydney sangat rapi dan teratur. Uniknya di sini
kita mempunyai batas kecepatan yang harus dipatuhi. Hal tersebut dapat dilihat
dari simbol angka yang ada di pinggir jalan. Hati-hati bagi yang melanggar
karena denda akan secara otomatis menjadi tanggung jawab Anda karena speed
camera mengintai di mana-mana.
Setelah
menempuh perjalanan selama 1,5 jam, akhirnya kami semua tiba di Katoomba. Kami
pun langsung beranjak menuju Echo Point untuk melihat keindahan The Three
Sisters dari atas. Sebelumnya kami harus mencari tempat parkir terlebih dahulu
karena mobil yang ada sangat ramai. Wajar penduduk Australia memanfaatkan hari
Minggu ini untuk berwisata melihat pemandangan alam yang memukau. Setelah susah
payah mendapat parkir dan membayar parkir sebesar 3,4 AUD per jamnya, kami pun
bisa leluasa menuju ke Echo Point.
Sebelum
pergi ke Echo Point, Dreamland mampir terlebih dahulu ke toilet di sebuah pusat
perbelanjaan kecil. Di gedung ini rupanya ada Cultural Show Aborigin. Tentu
harga tiketnya tidak murah, sehingga Dreamland mengurungkan niat untuk menonton
show ini. Setelah itu, kami langsung melihat keindahan The Three Sisters yang
sangat memukau. Hamparan jurang hijau yang luas dan penataan scenic yang luar
biasa membuat wisata Australia yang satu ini selalu menjadi magnet wisatawan di
seluruh dunia.
Uniknya
di setiap tempat wisata, selalu ada turis information counter. Kita bisa
bertanya dan mengambil brosur, serta membeli cenderamata di sini. Hal ini akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment. Tak hanya itu, toilet gratis
pun tersedia di setiap tempat wisata, sehingga kita tidak kesulitan jika ingin
buang air. Setelah melihat keindahan The Three Sisters, Dreamland pun berjalan
melalui trek yang ada menuju tebing bawah. Jalanan menuju tebing bawah ini
cukup panjang dan lama, yakni mencapai 10 menit. Di ujungnya, kita bisa berfoto
dengan The Three Sisters secara lebih dekat.
Hanya
saja, dari sudut pandang ini malah terlihat seperti one sisters saja karena
posisinya menyamping, bukan di depan The Three Sisters. Setelah itu, kami turun
dengan anak tangga yang ada menuju pemandangan tebing yang luar biasa indah di
bawah. Hanya saja, kita harus berhati-hati karena berdesak-desakan dengan turis
yang naik turun. Tebing bawah The Three Sisters sangat bagus dan mempunyai
panorama yang memukau. Pastikan untuk mengunjungi tempat ini tatkala berada di
Sydney.
Setelah
puas melihat-lihat, kami pun kembali ke atas, berjalan kembali selama 10 menit,
hingga akhirnya sampai kembali di Echo Point. Setelah itu, kami kembali ke
mobil. Rencananya kami akan pergi ke Jenolan Caves untuk melihat keistimewaan
gua di sana. Singkat kata, mobil pun meninggalkan Echo Point, melewati
Katoomba, kemudian melaju ke atas menuju Jenolan Caves.
Di
tengah perjalanan, Uncle bertanya pada warga Australia mengenai Jenolan Caves.
Banyak yang tidak merekomendasikan karena letaknya sangat jauh dan hari sudah
siang. Bisa-bisa sampai di sana sore. Akhirnya setelah melalui pertimbangan
yang matang, Jenolan Caves dibatalkan dan kami akan mengeksplorasi Katoomba
lebih jauh. Mobil pun berbalik arah dan menuju ke kota Katoomba kembali.
Setibanya
di Katoomba, Uncle mencari tempat parkir. Kami pun berjalan-jalan di sekitar
Katoomba. Katoomba ini boleh dikatakan kota kuno yang sangat tertata dengan
rapi. Bangunan kuno dan jalanan dipelihara dengan baik. Banyak sekali restoran,
penjual pakaian, dan terutama penjual barang antik yang ada di sini. Dreamland
melihat-lihat ke dalam toko barang antik. Begitu banyak barang bekas yang dijual
di sini, mulai dari furniture, pakaian, buku, patung, dan lain sebagainya.
Tak
lupa kami juga makan siang di salah satu restoran di Katoomba ini karena perut
yang sudah keroncongan. Menu makan siang ini adalah roti di Mountain Harvest.
Makanannya lumayan enak. Uniknya rumah makan ini menjual teh juga di rak-rak
rumah makannya. Setelah selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan
melihat toko barang antik kembali. Setelah itu melihat The Carrington Hotel
sebagai hotel bersejarah yang ada di Katoomba.
Hotel
ini memang sangat artistik, unik, dan memukau. Apalagi halaman depannya tampak
seperti istana megah. Kami melihat-lihat ke dalam, menanyakan tarif, dan
menikmati suasana yang ada didalamnya sejenak. Rupanya tarif kamar ini berada
di kisaran 170 – 400 AUD tergantung tipe kamar yang dipilih. Hotelnya boleh
dikatakan punya nilai historis yang sama seperti Hotel Savoy Homann atau Grand
Preanger di Bandung.
Setelah
puas, kami kembali ke mobil untuk pulang kembali ke Sydney. Berhubung kecapean,
Uncle meminta untuk tidur sejenak terlebih dahulu sebelum melanjutkan
perjalanan di sebuah jalan yang menurun. Sembari menunggu Uncle beristirahat,
Dreamland pergi ke Woolworths yang ada di dekat tempat parkir mobil. Di sini
Dreamland membeli sejumlah barang yang diperlukan dan melihat-lihat harga
barang di sini. Rupanya harganya sangat mahal kalau dibandingkan dengan standar
Indonesia.
Setelah
itu, kami pun langsung melanjutkan perjalanan ke Sydney. Uncle mengemudikan
mobil selama 1,5 jam menuju kota. Sayangnya kemacetan panjang terjadi karena
adanya perbaikan jalan menuju Blue Mountains oleh pemerintah. Sebagai info,
pembayaran pajak yang mahal dan alokasi dana pemerintah untuk fasilitas umum
dari rakyat akan Dreamland bahas lebih detail dalam Dreamland Traveller Moment.
Sesampainya
di Sydney, Uncle mengajak kami makan malam di sebuah restoran Hong Kong bernama
Fusion di kawasan Burwood. Kami makan sejumlah menu spesial yang merupakan
percampuran budaya Australia dan Hong Kong, sehingga sejumlah makanan terlihat
seperti pasta namun berasa Chinese Food. Kali ini, giliran Dreamland dong yang
membayarkan semuanya. Setelah selesai makan, kami semua kembali ke mobil dan
langsung menuju ke rumah untuk beristirahat.
Dreamland
langsung mandi, istirahat, dan nonton TV sejenak sebelum akhirnya tidur. Senang
sekali rasanya bisa melihat Blue Mountains secara dekat dan mengenal kota
Katoomba lebih jauh lagi.
Sydney, Katoomba, Australia, 8 Juni 2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Australia menggunakan mata uang Australia Dollar
(AUD) sebagai alat pembayaran yang sah.
- Nilai 1 AUD saat Dreamland melakukan perjalanan
adalah 10.650 IDR.
- Sydney adalah kota terbesar dan terpadat di
Australia yang menjadi destinasi wisata utama wisatawan di seluruh dunia.
- Ikon utama Sydney adalah Sydney Bridge dan Sydney
Opera House.
- Berbagai tempat wisata yang bisa dikunjungi di
Sydney, antara lain Sydney Bridge, Sydney Opera House, The Rocks, Darling
Harbour, Queen Victoria Building, Hyde Park, Blue Mountains, Jenolan Caves,
Bondi Beach, Manly Beach, Sydney Tower Eye, Featherdale Wildlife Park, Taronga
Zoo, Luna Park, Royal Botanic Garden, dan lain sebagainya.
- Taraf hidup di Sydney sangat tinggi, yakni
mencapai 80 – 120 AUD setiap hari untuk makan, transportasi, dan penginapan.
- Vivid Sydney 2014 adalah festival cahaya yang
digelar di Sydney pada 23 Mei – 9 Juni 2014.
- Terdapat berbagai moda transportasi umum yang ada
di Sydney, mulai dari trains, ferry, dan bus.
- Makanan hemat di Sydney berkisar antara 6 – 10 AUD
sekali makan.
- Winter di Australia cukup dingin dan disertai
dengan hujan, jangan lupa membawa payung dan memakai jaket yang tebal agar
tetap hangat.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.