Mahalnya
Airport Tax di Indonesia
(Tulisan ini awalnya mencermati sistem pembayaran
airport tax yang terpisah dengan tiket dan harus dibayarkan di konter khusus
yang ada di bandara ketika Siam Trip, tapi berhubung sistem airport tax kini
sudah terintegrasi dengan tiket pesawat, jadi Dreamland ganti dengan masalah
airport tax lain ya. Hehehe…)
Airport
tax adalah pajak yang dibebankan pada para penumpang ketika menggunakan
fasilitas yang ada di bandara saat akan melakukan penerbangan. Ketika kita akan
berangkat, duduk, pergi ke toilet, dan menikmati fasilitas bandara, sebenarnya
sudah kita bayar dengan airport tax. Maka dari itu, tak heran jika beberapa
bandara menerapkan airport tax yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat kehidupan
yang ada di negara tersebut.
Sayangnya,
besarnya airport tax ini terkadang tidak sinkron dengan fasilitas yang
didapatkan oleh penumpang. Hal ini Dreamland rasakan di beberapa destinasi yang
Dreamland kunjungi. Di Manila, biaya airport tax saat Dreamland melakukan
Manila Trip adalah 750 PHP atau sekitar 160.000 IDR dengan kondisi bandara yang
super sempit, sederhana, dan minim fasilitas. Pemeriksaan barang pun dilakukan
dengan bongkar barang secara manual dan diterangi dengan senter. Jadilah semua
barang yang kita bawa bisa dilihat oleh penumpang lain yang ada di belakang
kita akibat tidak ada mesin X-ray di Bandara NAIA Terminal 4.
Di
Indonesia, airport tax juga boleh dikatakan mahal dan tidak terjangkau.
Beberapa bandara yang menempati bangunan baru mematok harga 200.000 IDR untuk
perjalanan internasional. Bandara Soekarno-Hatta mematok harga 150.000 IDR.
Sementara itu, Bandara Husein Sastranegara tercinta mematok harga 75.000 IDR.
Memang sih orang yang pergi ke luar negeri citranya itu punya banyak uang buat
belanja ini dan itu. Tapi kan tidak semua orang punya uang segepok untuk
jalan-jalan. Nah citra yang salah kaprah inilah yang sepertinya membuat bandara
kita menerapkan airport tax yang sangat amat mahal di Indonesia.
Ketika
Indonesia mencanangkan program Visit Indonesia untuk mendongkrak kunjungan
wisatawan asing ke Indonesia, rasanya cukup heran kalau biaya buat airport
taxnya saja sudah bikin mundur duluan. Kalau dibandingkan Malaysia dan
Thailand, airport tax Indonesia sangat amat jauh lebih mahal. Sementara itu,
fasilitas bandara mereka jauh lebih baik, meskipun airport taxnya lebih murah.
Kalau sudah begini, uang airport tax itu dinaikkan setinggi langit untuk apa,
jika perbaikan tidak dilakukan secara terus menerus.
Angkasa
Pura tentu harus berbenah dalam menyikapi airport tax dan relevansinya pada
tingkat kunjungan wisatawan. Tren sekarang ini orang menyukai destinasi yang
tidak mahal, minimal dari harga tiket pesawatnya dulu. Kalau harga tiket
pesawatnya jadi mahal gara-gara airport taxnya kemahalan, siapa juga yang mau
mengunjungi destinasi yang ditawarkan. Apalagi kalau citra bandaranya sempit,
minim fasilitas, dan petugasnya tidak ramah. Semoga pemerintah bisa terus
meningkatkan, sehingga kunjungan wisatawan asing bisa terus meningkat dan hak
kita sebagai penumpang yang membayar airport tax terpenuhi.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.