Day
3 : Melihat Indahnya Istana Nurul Iman dan Museum Brunei
Tanpa
terasa matahari pagi membangunkan Dreamland di hari yang baru. Dreamland baru
menyadari kalau Dreamland mempunyai teman sekamar berbaju biru dari Dutch.
Namun ia sudah menghilang tatkala Dreamland berada di kamar mandi. Ya itulah
salah satu keunikan dari Pusat Belia. Kita bisa mendapat satu kamar pribadi
jika beruntung. Jika tidak, terpaksa berbagilah dengan teman-teman asing yang
berkunjung ke Brunei. Untungnya bule yang satu ini tidak ngorok jadi Dreamland
bisa tidur nyenyak kemarin malam. Hehehe…
Dreamland
pun sarapan di pagi ini dengan bekal Pop Mie yang dibawa dari Indonesia.
Berhubung di sini ada dispenser air minum dingin dan panas, jadi Dreamland
tidak memiliki pengeluaran air mineral sama sekali selama berada di Brunei.
Setelah itu, Dreamland langsung berjalan keluar memulai ekspedisi hari ini
mengelilingi Brunei. Dreamland mengawali perjalanan dengan pergi ke K. H. Soon Resthouse
karena penasaran seperti apa isi kamarnya dengan harga 35 BND ini.
Rupanya
Dreamland beruntung sekali karena K. H. Soon Resthouse ini kondisinya seperti
penjara dan sangat amat tidak nyaman. Berbeda jauh dengan Pusat Belia yang
nyaman dan bersih. Dreamland pun bertanya pada petugas tentang Jerudong Park,
tapi dia mengatakan taman bermain yang satu ini tutup karena sedang renovasi.
Jadi Dreamland mengubah rencana yang awalnya ingin pergi ke Jerudong Park
menjadi destinasi lain. Dreamland bertanya-tanya rute bus dan rupanya ada
informasi tentang jalur dan nomor bus di dinding penginapan ini.
Setelah
puas melihat dan bertanya, Dreamland pun melanjutkan perjalanan ke Terminal Bus
Bandar Seri Begawan. Dreamland mengambil bus yang mempunyai rute menuju Istana
Nurul Iman. Singkat kata, setelah menunggu 20 menit, bus pun berangkat dan
Dreamland pun menikmati suasana kota Brunei yang sangat kecil ini dari bus.
Setelah perjalanan 25 menit, Dreamland pun diberhentikan tepat di Istana Nurul
Iman dan membayar 1 BND.
Sama
seperti istana negara pada umumnya, kita tidak diperkenankan masuk ke dalam.
Akhirnya Dreamland hanya berfoto di pintu gerbang dan dengan petugas penjaganya
saja. Setelah berbincang-bincang singkat dengan penjaga istana, Dreamland baru
tahu kalau Sultan Bolkiah punya 3 istri, 4 anak laki-laki, dan 2 anak
perempuan. Mohon dikoreksi jika ada yang tahu sejarahnya ya. Setelah puas
berfoto, Dreamland pun menyeberang jalan untuk memberhentikan bus yang lewat.
Sesudah
menunggu 10 menit, akhirnya bus pun lewat. Tapi tidak ada satupun bus yang mau
berhenti. Akhirnya Dreamland berjalan ke depan hingga akhirnya ada bus yang mau
menepi. Rupanya tidak ada bus yang mau mengangkut penumpang dari tempat yang
dekat dengan Istana Nurul Iman. Betapa tersiksanya Dreamland karena saat ini
terjadi matahari bersinar sangat terik dan membuat baju basah oleh keringat
saking panasnya.
Akhirnya
setelah Dreamland berada di bus, Dreamland mengatur nafas hingga akhirnya tiba
kembali di Terminal Bus Bandar Seri Begawan. Dreamland pun memutuskan untuk
langsung melanjutkan perjalanan ke Museum Brunei dan mengambil bus yang
mempunyai arah ke sana. Tak lama kemudian, bus berangkat dari terminal bus ke
Museum Brunei. Sebelum berangkat, Dreamland sudah bertanya pada supir bus
apakah museum buka atau tidak. Kata beliau sih buka. Jadi Dreamland berangkat.
Eh
begitu sampai di tempat, museum ternyata TUTUP saudara-saudara karena sedang
dilakukan renovasi. Dreamland bertanya apakah museum yang satunya lagi tutup.
Jawab petugas museum yang satunya dibuka dan bisa bertanya pada petugas di
bawah. Perlunya mencari informasi tentang jam buka dan kondisi museum akan
Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.
Dreamland
pun kecewa dan agak lunglai untuk menuju ke museum selanjutnya. Maklum matahari
bersinar sangat panas dan petunjuk arahnya pun tidak jelas. Setelah bertanya ke
sana sini di tengah cuaca yang sangat membuat dehidrasi, Dreamland akhirnya
menemukan Museum Teknologi Melayu. Dreamland pun disapa petugas yang berjaga
dan dipersilahkan untuk melihat koleksi yang ada di museum ini.
Museum
Teknologi Melayu ini boleh dikatakan cukup mengobati kekecewaan karena sangat
unik. Semua koleksi di museum ini adalah replika kegiatan masyarakat, rumah
adat, dan aktivitas yang dilakukan masyarakat Brunei. Kita tidak disuguhi arca,
tulisan-tulisan, dan diorama semata. Kita bisa berfoto dan membayangkan
bagaimana aktivitas masyarakat Brunei dalam segi mata pencaharian dan tradisi
adatnya.
Setelah
puas berkeliling museum yang terdiri dari 3 lantai ini, Dreamland keluar dan
menuju Museum Maritime Brunei Darussalam. Rupanya museum ini tutup dan terpaksa
Dreamland memutar otak untuk pulang kembali ke pusat kota Bandar Seri Begawan
karena sudah super capek berjalan kaki. Apalagi mataharinya benar-benar
membakar kulit dan membuat kepala jadi pening.
Untungnya
ada petugas museum yang mau mencari makanan ke kota dengan mobil pribadinya.
Dreamland pun memohon tebengan dari petugas museum ini dan akhirnya dikabulkan.
Kebaikan petugas museum wanita ini akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller
Moment. Untunglah ada yang mau mengangkut Dreamland ke kota. Kalau tidak,
kebayang kan harus menunggu berapa lama lagi untuk mendapat bus di tengah panas
matahari yang sangat amat terik ini.
Sesampainya
kembali di pusat kota, Dreamland langsung ke Terminal Bus untuk membeli makan
nasi katok dan kembali ke asrama untuk makan di sana. Dreamland berpapasan
dengan Rizal dari Aceh yang akan pulang kembali ke Aceh via Kuala Lumpur.
Setelah berpamitan, kami pun berpisah dan Dreamland mulai makan dengan lahap
saking laparnya. Setelah makan siang, Dreamland pun memutuskan untuk tidur
siang karena matahari yang sangat terik dan kelelahan yang luar biasa.
Setelah
bangun, Dreamland menghadiri acara seni yang dibawakan oleh Bengkel Tarian
Tradisional Brunei Anjuran Penggiat Seni Tanah Air Brunei (PeSTAB). Dreamland
sendiri tahu acara ini dari sesama penghuni asrama yang mengajak Dreamland
datang. Namun berhubung tidur Dreamland bablas, akhirnya Dreamland datang tepat
ketika tariannya sudah selesai dilakukan. Maafkan Dreamland ya Ezam dari
Brunei! Dreamland pun memfoto personil yang terlibat dan ikut serta dalam acara
ramah tamahnya. Hehehe alias makan.
Kegiatan
sore ini Dreamland isi dengan mengobrol bersama Bandar dari Oman, Adam dari
Polandia, dan Ezam dari Brunei dengan Bahasa Inggris. Kami bertukar info dan
pengalaman sampai akhirnya malam menjelang. Dreamland berpamitan mandi dan mau
mencari makan ke Yayasan Shopping Mall. Berhubung ini malam terakhir Dreamland
di Brunei, Dreamland pun mau membeli makanan dari orang Jawa lagi sekalian
berpamitan. Alhasil Dreamland pun berfoto bersama.
Setelah
mengobrol singkat dan berpamitan, Dreamland pun membawa makan malam ke asrama.
Dreamland pun kembali makan di luar dan orang Polandia pun kembali menceritakan
pengalamannya. Singkat kata, kami berfoto bersama-sama. Berhubung malam sudah
semakin larut, Dreamland berpamitan pada semua untuk tidur. Senang sekali
rasanya mendapat teman baru dan mendapat kebaikan hari ini dari orang Brunei!
Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, 20 April
2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Brunei Darussalam menggunakan Brunei Dollar (BND)
sebagai mata uang yang sah.
- Kita bisa menggunakan mata uang Singapore Dollar
(SGD) untuk bertransaksi di Brunei karena nilai 1 BND = 1 SGD. Sangat disarankan
membawa Singapore Dollar saja ke Brunei agar mudah ditukarkan kembali jika
berlebih dibandingkan membeli Brunei Dollar.
- Tarif bus umum di Brunei, baik dekat maupun jauh
adalah sama, yakni 1 BND saja.
- Tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Brunei,
antara lain Mesjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Istana Nurul Iman, Kampung Ayer,
Jerudong Park, The Royal Regalia Building, Brunei Museum (sedang direnovasi –
TUTUP), Ulu Temburong National Park, dan lain sebagainya.
- Taati peraturan syariah Islam di Brunei karena
denda dan hukuman berat akan diterapkan bagi yang melanggar.
- Baik laki-laki maupun perempuan, dilarang keras
menggunakan pakaian pendek, termasuk celana pendek saat berjalan di tempat
umum.
- Kita dilarang untuk merokok di tempat umum, minum-minuman
beralkohol, dan berjalan bersama lawan jenis selama berada di Brunei.
- Bahasa yang digunakan di Brunei adalah Bahasa
Melayu.
- Kendaraan unik yang bisa ditemukan di Brunei
adalah Kereta Sapu (mobil biasa yang digunakan untuk mengantar orang).
- Makanan khas yang ada di Brunei adalah Nasi Katok
(konon namanya diperoleh dari sejarah harus mengetok pintu untuk membeli nasi
ini pada zaman dahulu).
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.