Friday, May 30, 2014

Membantu TKW yang Kebingungan

Dreamland Traveller Moment


Membantu TKW yang Kebingungan
            Kita patut bangga bahwa salah satu tulang punggung bangsa Indonesia adalah pemasukan dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di luar negeri. Di sisi lain, kita pun patut miris melihat banyaknya TKI yang tidak dibekali apa-apa, selain modal tenaga saja untuk bekerja di negara orang. Akibatnya, banyak TKI yang kebingungan, tersesat, dan terlihat seperti orang linglung saat berada di luar negeri, termasuk salah satunya di bandara.
            Hal ini juga Dreamland temukan tatkala Dreamland berada di Changi Airport sambil menunggu waktu menuju Ho Chi Minh City dalam rangka Saigon Trip. Waktu Dreamland sedang berjalan menuju Terminal 2 untuk mendaftar Free Singapore Tour, tiba-tiba ada seorang ibu yang menanyakan apakah Dreamland bisa berbahasa Bahasa Indonesia atau tidak. Tentu saja Dreamland mengatakan bisa dan menanyakan ada apa yang bisa dibantu. Rupanya ibu ini kebingungan di mana harus mendaftar dan menunggu pesawat Srilankan Airlines yang akan membawanya ke Doha, tempatnya bekerja.
            Dreamland pun meminta TKW asal Sukabumi ini untuk ikut bersama Dreamland agar Dreamland mendapat space untuk tur pada pukul 11.30. Untungnya Dreamland adalah orang terakhir yang bisa ikut tur karena setelah Dreamland mendaftar, tur tersebut langsung ditutup dan berganti jam selanjutnya. Sembari menunggu waktu tur, Dreamland berusaha untuk membantu TKW ini. Dreamland pun mengantar ibu ini ke Terminal 3 sesuai yang tertera pada itinerarynya, kemudian menanyakan pada petugas yang ada bagaimana cara membantu ibu ini mendapatkan tiketnya.
            Berhubung waktu yang sangat mendesak karena tur hampir dimulai membuat Dreamland terpaksa kembali ke konter Free Singapore Tour dan menitipkan koper pada TKW yang bersangkutan. Dreamland berjanji akan membantu ibu ini pergi ke konter maskapai yang bersangkutan. Akhirnya dengan terpaksa, Dreamland meninggalkan TKW ini dengan barang bawaan yang tidak boleh dibawa selama tur. Dreamland pun bisa ikut tur dengan lancar dan kembali pada pukul 12.30. 
            Tatkala Dreamland kembali ke konter Free Singapore Tour, alangkah terkejutnya Dreamland begitu melihat ibu TKW tersebut sudah pergi dan meninggalkan secarik kertas dengan bagasi Dreamland. Intinya, dia meminta maaf dan merasa takut tertinggal pesawat, sehingga terpaksa meninggalkan Dreamland. Padahal waktunya masih sangat cukup dan Dreamland sengaja mempercepat langkah karena mau membantu, tetapi beliau malah pergi entah ke mana. 
            Petugas Free Singapore Tour pun ngomel karena barang bawaan yang mencurigakan dan ditinggalkan seperti ini harus segera dilaporkan ke polisi, kalau tidak dia akan disalahkan karena menyimpan barang Dreamland. Dreamland pun mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih atas insiden ini. Dreamland pun tidak tahu lagi ke mana harus mencari dan membantu TKW yang kebingungan tersebut.
            Hal ini setidaknya menjadi contoh bahwa TKI ini selama ini dibiarkan begitu saja tanpa adanya bimbingan dari pemerintah. Mereka dilepas untuk mencari uang di negara lain. Baru deh berkoar-koar kalau saja ada yang mau dihukum mati, pancung, atau disiksa majikannya karena kesal pembokatnya tidak bisa melakukan apa-apa. Tidak ada pembekalan keterampilan dan kemampuan bahasa yang memadai membuat TKI-TKI kita kebingungan ke mana harus melangkah dan berbuat.
            Pertemuan singkat TKW di bandara ini saja sudah menjadi contoh bahwa mereka dibiarkan berjalan sendiri, hanya dibelikan tiket pesawat, tanpa tahu ke arah mana kaki mereka akan melangkah selanjutnya.

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.