Membantu
TKW yang Kebingungan
Kita
patut bangga bahwa salah satu tulang punggung bangsa Indonesia adalah pemasukan
dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di luar negeri. Di sisi lain, kita
pun patut miris melihat banyaknya TKI yang tidak dibekali apa-apa, selain modal
tenaga saja untuk bekerja di negara orang. Akibatnya, banyak TKI yang
kebingungan, tersesat, dan terlihat seperti orang linglung saat berada di luar
negeri, termasuk salah satunya di bandara.
Hal
ini juga Dreamland temukan tatkala Dreamland berada di Changi Airport sambil
menunggu waktu menuju Ho Chi Minh City dalam rangka Saigon Trip. Waktu
Dreamland sedang berjalan menuju Terminal 2 untuk mendaftar Free Singapore
Tour, tiba-tiba ada seorang ibu yang menanyakan apakah Dreamland bisa berbahasa
Bahasa Indonesia atau tidak. Tentu saja Dreamland mengatakan bisa dan
menanyakan ada apa yang bisa dibantu. Rupanya ibu ini kebingungan di mana harus
mendaftar dan menunggu pesawat Srilankan Airlines yang akan membawanya ke Doha,
tempatnya bekerja.
Dreamland
pun meminta TKW asal Sukabumi ini untuk ikut bersama Dreamland agar Dreamland
mendapat space untuk tur pada pukul
11.30. Untungnya Dreamland adalah orang terakhir yang bisa ikut tur karena
setelah Dreamland mendaftar, tur tersebut langsung ditutup dan berganti jam
selanjutnya. Sembari menunggu waktu tur, Dreamland berusaha untuk membantu TKW
ini. Dreamland pun mengantar ibu ini ke Terminal 3 sesuai yang tertera pada
itinerarynya, kemudian menanyakan pada petugas yang ada bagaimana cara membantu
ibu ini mendapatkan tiketnya.
Berhubung
waktu yang sangat mendesak karena tur hampir dimulai membuat Dreamland terpaksa
kembali ke konter Free Singapore Tour dan menitipkan koper pada TKW yang
bersangkutan. Dreamland berjanji akan membantu ibu ini pergi ke konter maskapai
yang bersangkutan. Akhirnya dengan terpaksa, Dreamland meninggalkan TKW ini
dengan barang bawaan yang tidak boleh dibawa selama tur. Dreamland pun bisa
ikut tur dengan lancar dan kembali pada pukul 12.30.
Tatkala
Dreamland kembali ke konter Free Singapore Tour, alangkah terkejutnya Dreamland
begitu melihat ibu TKW tersebut sudah pergi dan meninggalkan secarik kertas
dengan bagasi Dreamland. Intinya, dia meminta maaf dan merasa takut tertinggal
pesawat, sehingga terpaksa meninggalkan Dreamland. Padahal waktunya masih
sangat cukup dan Dreamland sengaja mempercepat langkah karena mau membantu,
tetapi beliau malah pergi entah ke mana.
Petugas
Free Singapore Tour pun ngomel karena barang bawaan yang mencurigakan dan
ditinggalkan seperti ini harus segera dilaporkan ke polisi, kalau tidak dia
akan disalahkan karena menyimpan barang Dreamland. Dreamland pun mengucapkan
permintaan maaf dan terima kasih atas insiden ini. Dreamland pun tidak tahu
lagi ke mana harus mencari dan membantu TKW yang kebingungan tersebut.
Hal
ini setidaknya menjadi contoh bahwa TKI ini selama ini dibiarkan begitu saja
tanpa adanya bimbingan dari pemerintah. Mereka dilepas untuk mencari uang di
negara lain. Baru deh berkoar-koar kalau saja ada yang mau dihukum mati,
pancung, atau disiksa majikannya karena kesal pembokatnya tidak bisa melakukan
apa-apa. Tidak ada pembekalan keterampilan dan kemampuan bahasa yang memadai
membuat TKI-TKI kita kebingungan ke mana harus melangkah dan berbuat.
Pertemuan
singkat TKW di bandara ini saja sudah menjadi contoh bahwa mereka dibiarkan
berjalan sendiri, hanya dibelikan tiket pesawat, tanpa tahu ke arah mana kaki
mereka akan melangkah selanjutnya.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.