Saturday, May 10, 2014

Day 4 : Megahnya Brunei International Airport

Dreamland Traveller


Day 4 : Megahnya Brunei International Airport
            Akhirnya, Dreamland tiba di penghujung trip di pertengahan bulan April 2014 ini. Dreamland pun memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak kembali mengelilingi Brunei karena pesawat Dreamland menuju Kuala Lumpur baru berangkat pukul 15.50. Dreamland mulai berjalan kaki ke sisi sekolah Chung Hwa, melewati Radisson Hotel dan Terrace Hotel. Dreamland ingin melihat apa saja makanan yang ada di Tamu Selera alias food court yang ada di Bandar Seri Begawan ini.








            Rupanya banyak kios yang masih tutup. Dreamland melihat sejenak dan ada kios makanan yang menawarkan nasi katok dengan ayam dan 1 sayur hanya 1 BND. Langsung deh Dreamland membeli dan makan di tempat. Tak lupa juga Dreamland membungkusnya untuk bekal makan di bandara LCCT nanti. Dreamland bertemu dengan PNS Brunei yang sedang menunggu anaknya bersekolah. Rupanya dia titip absen pada temannya dan bersekongkol agar aksinya tidak ketahuan untuk mabal bekerja. Malasnya PNS Brunei yang sama seperti PNS Indonesia akan Dreamland bahas dalam Dreamland Traveller Moment.









             Selanjutnya, Dreamland berkunjung ke satu-satunya gereja di Brunei, yakni St. Andrew Church. Dreamland hanya melihat sekilas bagaimana interior gereja ini. Kemudian Dreamland melanjutkan perjalanan ke The Royal Regalia kembali untuk menghabiskan waktu menunggu. Dreamland kembali melihat koleksi yang ada di sini secara perlahan-lahan. Kemudian membaca tiap bacaan dengan seksama untuk membuang waktu menuju pulang. Setelah hampir 2 jam berada di museum ini, Dreamland pun memutuskan untuk pulang kembali ke Pusat Belia.









            Dreamland segera mengemasi barang bawaan dan akhirnya menaruh kunci di boks yang telah disediakan. Dreamland pun segera menuju ke Terminal Bus Bandar Seri Begawan setelah melewati Pasar Kianggeh. Hal ini Dreamland lakukan untuk mengantisipasi waktu menunggu bus yang cukup lama untuk berangkat ke bandara. Dugaan Dreamland ternyata tepat karena Dreamland harus menunggu 40 menit sebelum akhirnya bus benar-benar berangkat meninggalkan terminal bus.








            Gerimis sempat mengguyur Bandar Seri Begawan, namun untungnya hujan menjadi reda tatkala Dreamland mencapai Brunei International Airport. Unik memang bus umum di Brunei sengaja melewati bandara agar penumpang bisa turun di airport untuk pulang dengan cara yang hemat, yakni hanya 1 BND saja. 









            Dreamland segera menuju ke konter check-in untuk melakukan verifikasi dokumen AirAsia. Setelah tiket sudah diverifikasi, Dreamland menemukan ternyata ada TKI asal Jawa Tengah yang juga pulang dengan AirAsia via Kuala Lumpur menuju Surabaya. Dreamland pun memutuskan untuk berkeliling Brunei International Airport yang tampaknya baru saja dibangun ini. Bandaranya masih sepi dan sedikit toko yang beroperasi di sini. Namun interiornya sangat megah dan terkesan luas.









            Dreamland pun masuk ke ruang tunggu keberangkatan setelah berjalan melalui lorong menuju bandara lama. Kemudian Dreamland menjalani proses imigrasi untuk mendapat cap keluar dari negara Brunei Darussalam. Dreamland pun menunggu di ruang tunggu, menjalani pemeriksaan barang bawaan kabin, hingga akhirnya diperiksa boarding passnya di ruang tunggu akhir. Dreamland pun duduk dengan tenang sampai akhirnya pesawat AirAsia tiba di Brunei International Airport membawa penumpang dari Kuala Lumpur.









            Setelah semua penumpang dari Kuala Lumpur keluar, barulah penumpang menuju Kuala Lumpur masuk. Dreamland sengaja menunggu semua penumpang masuk ke pesawat agar tidak perlu berdesak-desakan mengantri. Setelah kosong, akhirnya Dreamland masuk dan menempati tempat duduk yang telah ditetapkan. Pesawat pun akhirnya berangkat menuju Kuala Lumpur dalam waktu 2 jam 10 menit. Dreamland menghabiskan waktu dengan tertidur sepanjang perjalanan.









            Sesampainya di LCCT, Dreamland segera bergegas menuju imigrasi untuk mendapat cap masuk Malaysia, kemudian pergi ke supermarket untuk membeli roti. Toko ini sudah mulai dikosongkan karena bandara akan segera pindah ke KLIA2 mulai awal bulan Mei 2014. Selanjutnya Dreamland melakukan verifikasi dokumen, melewati pemeriksaan imigrasi, pemeriksaan barang bawaan kabin, dan akhirnya kembali berada di ruang tunggu keberangkatan untuk menuju ke Bandung. 









            Dreamland pun memakan bekal yang dibawa dari Brunei, kemudian tak lama kemudian pesawat AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur – Bandung siap untuk diberangkatkan. Dreamland pun segera menyerahkan boarding pass dan naik ke atas pesawat. Dreamland segera duduk di tempat yang telah ditentukan. Pesawat pun siap lepas landas dari LCCT.








            Sayangnya sepanjang perjalanan, Dreamland diganggu oleh suara tangisan anak-anak di depan Dreamland. Pokoknya selama perjalanan, kepala Dreamland pusing bukan main dengan kegaduhan yang mereka timbulkan ini. Sesampainya di Bandung, Dreamland segera mengantri untuk mendapatkan cap masuk Indonesia, pemeriksaan bea cukai, dan pemeriksaan barang kabin sebelum akhirnya dijemput keluarga pulang ke rumah.






            Senang rasanya bisa mengunjungi Kuching dan Brunei di pertengahan bulan April 2014 sekaligus dan menemukan keajaiban didalamnya. Nantikan trip menarik selanjutnya hanya di Dreamland Traveller!

Bandar Seri Begawan, Kuala Lumpur, Bandung, 21 April 2014

Dreamland Traveller

Catatan:
- Brunei Darussalam menggunakan Brunei Dollar (BND) sebagai mata uang yang sah.
- Kita bisa menggunakan mata uang Singapore Dollar (SGD) untuk bertransaksi di Brunei karena nilai 1 BND = 1 SGD. Sangat disarankan membawa Singapore Dollar saja ke Brunei agar mudah ditukarkan kembali jika berlebih dibandingkan membeli Brunei Dollar.
- Tarif bus umum di Brunei, baik dekat maupun jauh adalah sama, yakni 1 BND saja.
- Tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di Brunei, antara lain Mesjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Istana Nurul Iman, Kampung Ayer, Jerudong Park, The Royal Regalia Building, Brunei Museum (sedang direnovasi – TUTUP), Ulu Temburong National Park, dan lain sebagainya.
- Taati peraturan syariah Islam di Brunei karena denda dan hukuman berat akan diterapkan bagi yang melanggar.
- Baik laki-laki maupun perempuan, dilarang keras menggunakan pakaian pendek, termasuk celana pendek saat berjalan di tempat umum.
- Kita dilarang untuk merokok di tempat umum, minum-minuman beralkohol, dan berjalan bersama lawan jenis selama berada di Brunei.
- Bahasa yang digunakan di Brunei adalah Bahasa Melayu.
- Kendaraan unik yang bisa ditemukan di Brunei adalah Kereta Sapu (mobil biasa yang digunakan untuk mengantar orang).
- Makanan khas yang ada di Brunei adalah Nasi Katok (konon namanya diperoleh dari sejarah harus mengetok pintu untuk membeli nasi ini pada zaman dahulu).

~ oOo ~

1 comment:

  1. hai kak, boleh tau kk dari malaysia ke brunei ny apakah menggunakan jalur darat saat perfi beliburnya. saya senang menemukan blog kk ttg negara2 malaysia dan brunei yang ada di borneo hehe :)

    ReplyDelete

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.