Day
4 : Megahnya Brunei International Airport
Akhirnya,
Dreamland tiba di penghujung trip di pertengahan bulan April 2014 ini.
Dreamland pun memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak kembali mengelilingi
Brunei karena pesawat Dreamland menuju Kuala Lumpur baru berangkat pukul 15.50.
Dreamland mulai berjalan kaki ke sisi sekolah Chung Hwa, melewati Radisson
Hotel dan Terrace Hotel. Dreamland ingin melihat apa saja makanan yang ada di
Tamu Selera alias food court yang ada di Bandar Seri Begawan ini.
Rupanya
banyak kios yang masih tutup. Dreamland melihat sejenak dan ada kios makanan
yang menawarkan nasi katok dengan ayam dan 1 sayur hanya 1 BND. Langsung deh
Dreamland membeli dan makan di tempat. Tak lupa juga Dreamland membungkusnya
untuk bekal makan di bandara LCCT nanti. Dreamland bertemu dengan PNS Brunei
yang sedang menunggu anaknya bersekolah. Rupanya dia titip absen pada temannya
dan bersekongkol agar aksinya tidak ketahuan untuk mabal bekerja. Malasnya PNS
Brunei yang sama seperti PNS Indonesia akan Dreamland bahas dalam Dreamland
Traveller Moment.
Selanjutnya, Dreamland berkunjung ke
satu-satunya gereja di Brunei, yakni St. Andrew Church. Dreamland hanya melihat
sekilas bagaimana interior gereja ini. Kemudian Dreamland melanjutkan
perjalanan ke The Royal Regalia kembali untuk menghabiskan waktu menunggu.
Dreamland kembali melihat koleksi yang ada di sini secara perlahan-lahan.
Kemudian membaca tiap bacaan dengan seksama untuk membuang waktu menuju pulang.
Setelah hampir 2 jam berada di museum ini, Dreamland pun memutuskan untuk
pulang kembali ke Pusat Belia.
Dreamland
segera mengemasi barang bawaan dan akhirnya menaruh kunci di boks yang telah
disediakan. Dreamland pun segera menuju ke Terminal Bus Bandar Seri Begawan
setelah melewati Pasar Kianggeh. Hal ini Dreamland lakukan untuk mengantisipasi
waktu menunggu bus yang cukup lama untuk berangkat ke bandara. Dugaan Dreamland
ternyata tepat karena Dreamland harus menunggu 40 menit sebelum akhirnya bus
benar-benar berangkat meninggalkan terminal bus.
Gerimis
sempat mengguyur Bandar Seri Begawan, namun untungnya hujan menjadi reda
tatkala Dreamland mencapai Brunei International Airport. Unik memang bus umum
di Brunei sengaja melewati bandara agar penumpang bisa turun di airport untuk pulang
dengan cara yang hemat, yakni hanya 1 BND saja.
Dreamland
segera menuju ke konter check-in untuk melakukan verifikasi dokumen AirAsia.
Setelah tiket sudah diverifikasi, Dreamland menemukan ternyata ada TKI asal
Jawa Tengah yang juga pulang dengan AirAsia via Kuala Lumpur menuju Surabaya.
Dreamland pun memutuskan untuk berkeliling Brunei International Airport yang
tampaknya baru saja dibangun ini. Bandaranya masih sepi dan sedikit toko yang
beroperasi di sini. Namun interiornya sangat megah dan terkesan luas.
Dreamland
pun masuk ke ruang tunggu keberangkatan setelah berjalan melalui lorong menuju
bandara lama. Kemudian Dreamland menjalani proses imigrasi untuk mendapat cap
keluar dari negara Brunei Darussalam. Dreamland pun menunggu di ruang tunggu,
menjalani pemeriksaan barang bawaan kabin, hingga akhirnya diperiksa boarding
passnya di ruang tunggu akhir. Dreamland pun duduk dengan tenang sampai
akhirnya pesawat AirAsia tiba di Brunei International Airport membawa penumpang
dari Kuala Lumpur.
Setelah
semua penumpang dari Kuala Lumpur keluar, barulah penumpang menuju Kuala Lumpur
masuk. Dreamland sengaja menunggu semua penumpang masuk ke pesawat agar tidak
perlu berdesak-desakan mengantri. Setelah kosong, akhirnya Dreamland masuk dan
menempati tempat duduk yang telah ditetapkan. Pesawat pun akhirnya berangkat
menuju Kuala Lumpur dalam waktu 2 jam 10 menit. Dreamland menghabiskan waktu
dengan tertidur sepanjang perjalanan.
Sesampainya
di LCCT, Dreamland segera bergegas menuju imigrasi untuk mendapat cap masuk
Malaysia, kemudian pergi ke supermarket untuk membeli roti. Toko ini sudah
mulai dikosongkan karena bandara akan segera pindah ke KLIA2 mulai awal bulan
Mei 2014. Selanjutnya Dreamland melakukan verifikasi dokumen, melewati
pemeriksaan imigrasi, pemeriksaan barang bawaan kabin, dan akhirnya kembali
berada di ruang tunggu keberangkatan untuk menuju ke Bandung.
Dreamland
pun memakan bekal yang dibawa dari Brunei, kemudian tak lama kemudian pesawat
AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur – Bandung siap untuk diberangkatkan.
Dreamland pun segera menyerahkan boarding pass dan naik ke atas pesawat.
Dreamland segera duduk di tempat yang telah ditentukan. Pesawat pun siap lepas
landas dari LCCT.
Sayangnya
sepanjang perjalanan, Dreamland diganggu oleh suara tangisan anak-anak di depan
Dreamland. Pokoknya selama perjalanan, kepala Dreamland pusing bukan main
dengan kegaduhan yang mereka timbulkan ini. Sesampainya di Bandung, Dreamland
segera mengantri untuk mendapatkan cap masuk Indonesia, pemeriksaan bea cukai,
dan pemeriksaan barang kabin sebelum akhirnya dijemput keluarga pulang ke
rumah.
Senang
rasanya bisa mengunjungi Kuching dan Brunei di pertengahan bulan April 2014
sekaligus dan menemukan keajaiban didalamnya. Nantikan trip menarik selanjutnya
hanya di Dreamland Traveller!
Bandar Seri Begawan, Kuala Lumpur, Bandung, 21 April
2014
Dreamland Traveller
Catatan:
- Brunei Darussalam menggunakan Brunei Dollar (BND)
sebagai mata uang yang sah.
- Kita bisa menggunakan mata uang Singapore Dollar
(SGD) untuk bertransaksi di Brunei karena nilai 1 BND = 1 SGD. Sangat
disarankan membawa Singapore Dollar saja ke Brunei agar mudah ditukarkan
kembali jika berlebih dibandingkan membeli Brunei Dollar.
- Tarif bus umum di Brunei, baik dekat maupun jauh
adalah sama, yakni 1 BND saja.
- Tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di
Brunei, antara lain Mesjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Istana Nurul Iman,
Kampung Ayer, Jerudong Park, The Royal Regalia Building, Brunei Museum (sedang
direnovasi – TUTUP), Ulu Temburong National Park, dan lain sebagainya.
- Taati peraturan syariah Islam di Brunei karena
denda dan hukuman berat akan diterapkan bagi yang melanggar.
- Baik laki-laki maupun perempuan, dilarang keras
menggunakan pakaian pendek, termasuk celana pendek saat berjalan di tempat
umum.
- Kita dilarang untuk merokok di tempat umum,
minum-minuman beralkohol, dan berjalan bersama lawan jenis selama berada di
Brunei.
- Bahasa yang digunakan di Brunei adalah Bahasa
Melayu.
- Kendaraan unik yang bisa ditemukan di Brunei
adalah Kereta Sapu (mobil biasa yang digunakan untuk mengantar orang).
- Makanan khas yang ada di Brunei adalah Nasi Katok
(konon namanya diperoleh dari sejarah harus mengetok pintu untuk membeli nasi
ini pada zaman dahulu).
~
oOo ~
hai kak, boleh tau kk dari malaysia ke brunei ny apakah menggunakan jalur darat saat perfi beliburnya. saya senang menemukan blog kk ttg negara2 malaysia dan brunei yang ada di borneo hehe :)
ReplyDelete