Saturday, May 24, 2014

Ninoy Aquino International Airport Terminal 4 Bikin Tepok Jidat

Dreamland Traveller Moment


Ninoy Aquino International Airport Terminal 4 Bikin Tepok Jidat
            Selama ini, kita menganggap bandara Indonesia cenderung memberikan pelayanan yang asal-asalan dan tidak memuaskan. Rupanya ada bandara yang lebih parah dalam hal professionalitas dan kinerja para pegawainya. Saat Dreamland menuju ke Bandara Ninoy Aquino International Airport Terminal 4 dengan taksi, antrian penumpang internasional sudah begitu panjang. Padahal jam keberangkatan pesawat pukul 06.45 dan saat ini jam masih menunjukkan pukul 04.30 pagi.

           Anehnya penumpang yang sudah berjubel banyaknya ini tidak dibiarkan masuk oleh pihak keamanan bandara. Kita diminta menunggu karena bandara masih tutup dan staf AirAsia yang bertugas belum datang! Waduh parahnya. Penumpang yang seyogianya konsumen malah datang lebih awal dibandingkan staf maskapainya. Biasanya juga kita yang terlambat dan staf sudah stand by di tempat. Ya sudah terpaksa Dreamland dan semua penumpang internasional ke Kuala Lumpur harus menunggu selama 1 jam di depan bandara.

            Singkat kata, kami masuk dan diperiksa barang bawaannya. Seperti biasa, proses scanning barang bawaan di depan, dilanjutkan dengan cek boarding pass, memasukkan bagasi bagi yang membeli, dan membayar airport tax senilai 550 peso. Yang menyedihkan di sini adalah bandaranya hanya satu lorong utama saja yang sempit, sehingga kami semua berjubel sempit-sempitan di dalam. Pokoknya semua stand berdekatan dan benar-benar membuat antrian yang sangat panjang.

            Terakhir kami pun diperiksa passport dan dicap keluar oleh petugas. Dan tibalah Dreamland pada bagian yang paling tepok jidat, yaitu pemeriksaan barang bawaan. Jika selama ini pemeriksaan menggunakan X-ray, namun baru kali Dreamland melihat pemeriksaan dengan menggunakan tongkat kayu dirogoh-rogoh! Sungguh sangat memalukan sekali. Jadi barang bawaan kita diminta dibuka sletingnya, dirogoh-rogoh, dan setelah itu lolos. Bagaimana kalau ada penumpang pintar menyembunyikan narkoba dan barang-barang lainnya di kopernya ya? Ckckck…

            Untungnya semua kekonyolan pelayanan bandara NAIA Terminal 4 ini masih terobati dengan adanya Wi-Fi gratis yang cepat, serta toilet yang bersih. Jangan berpikir ada counter duty free atau belanja oleh-oleh karena ruang tunggunya pun seperti Husein Sastranegara yang sumpek. Pokoknya benar-benar deh. Hingga akhirnya kami pun dipersilahkan masuk pesawat dengan menaiki bus menuju pesawat yang diparkir di landasan. Itu sisi positif bandara NAIA dibandingkan Husein yang jalan kaki sampai pesawat.

            Tapi patut Dreamland syukuri juga berada di bandara NAIA Terminal 4 ini karena lokasinya dekat dengan pusat kota. Jujur tiket Dreamland awalnya adalah mendarat di Clark, bukan NAIA. Tapi karena AirAsia menutup rute tersebut, jadi Dreamland terselamatkan. Jadi ada hikmah positifnya juga. Lucu memang melihat pelayanan NAIA Terminal 4 yang sembraut, sempit, dan serba keteteran ini!

~ oOo ~

No comments:

Post a Comment

Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.