Ninoy
Aquino International Airport Terminal 4 Bikin Tepok Jidat
Selama
ini, kita menganggap bandara Indonesia cenderung memberikan pelayanan yang
asal-asalan dan tidak memuaskan. Rupanya ada bandara yang lebih parah dalam hal
professionalitas dan kinerja para pegawainya. Saat Dreamland menuju ke Bandara
Ninoy Aquino International Airport Terminal 4 dengan taksi, antrian penumpang
internasional sudah begitu panjang. Padahal jam keberangkatan pesawat pukul
06.45 dan saat ini jam masih menunjukkan pukul 04.30 pagi.
Anehnya
penumpang yang sudah berjubel banyaknya ini tidak dibiarkan masuk oleh pihak
keamanan bandara. Kita diminta menunggu karena bandara masih tutup dan staf
AirAsia yang bertugas belum datang! Waduh parahnya. Penumpang yang seyogianya
konsumen malah datang lebih awal dibandingkan staf maskapainya. Biasanya juga
kita yang terlambat dan staf sudah stand by di tempat. Ya sudah terpaksa
Dreamland dan semua penumpang internasional ke Kuala Lumpur harus menunggu
selama 1 jam di depan bandara.
Singkat
kata, kami masuk dan diperiksa barang bawaannya. Seperti biasa, proses scanning
barang bawaan di depan, dilanjutkan dengan cek boarding pass, memasukkan bagasi
bagi yang membeli, dan membayar airport tax senilai 550 peso. Yang menyedihkan
di sini adalah bandaranya hanya satu lorong utama saja yang sempit, sehingga
kami semua berjubel sempit-sempitan di dalam. Pokoknya semua stand berdekatan
dan benar-benar membuat antrian yang sangat panjang.
Terakhir
kami pun diperiksa passport dan dicap keluar oleh petugas. Dan tibalah
Dreamland pada bagian yang paling tepok jidat, yaitu pemeriksaan barang bawaan.
Jika selama ini pemeriksaan menggunakan X-ray, namun baru kali Dreamland
melihat pemeriksaan dengan menggunakan tongkat kayu dirogoh-rogoh! Sungguh
sangat memalukan sekali. Jadi barang bawaan kita diminta dibuka sletingnya,
dirogoh-rogoh, dan setelah itu lolos. Bagaimana kalau ada penumpang pintar
menyembunyikan narkoba dan barang-barang lainnya di kopernya ya? Ckckck…
Untungnya
semua kekonyolan pelayanan bandara NAIA Terminal 4 ini masih terobati dengan
adanya Wi-Fi gratis yang cepat, serta toilet yang bersih. Jangan berpikir ada
counter duty free atau belanja oleh-oleh karena ruang tunggunya pun seperti
Husein Sastranegara yang sumpek. Pokoknya benar-benar deh. Hingga akhirnya kami
pun dipersilahkan masuk pesawat dengan menaiki bus menuju pesawat yang diparkir
di landasan. Itu sisi positif bandara NAIA dibandingkan Husein yang jalan kaki
sampai pesawat.
Tapi
patut Dreamland syukuri juga berada di bandara NAIA Terminal 4 ini karena
lokasinya dekat dengan pusat kota. Jujur tiket Dreamland awalnya adalah
mendarat di Clark, bukan NAIA. Tapi karena AirAsia menutup rute tersebut, jadi
Dreamland terselamatkan. Jadi ada hikmah positifnya juga. Lucu memang melihat
pelayanan NAIA Terminal 4 yang sembraut, sempit, dan serba keteteran ini!
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.