Majukan
Pariwisata, Hidupkan Pengrajin
Tatkala
Dreamland berada pada masa tunggu antara Manila Trip dan Kota Kinabalu Trip,
Dreamland berkesempatan untuk mencoba bus KL Hop-On Hop-Off. Seperti biasa, bus
keliling kota yang diadopsi oleh berbagai negara ini mengunjungi berbagai
tempat wisata menarik yang ada di Kuala Lumpur, mulai dari KLCC, KL Tower,
National Museum, National Monument, dan lain sebagainya. Hingga tiba pada
pemberhentian yang unik, yakni Karyaneka.
Pemandu
bus menjelaskan fungsi tempat ini sebagai sentra kerajinan dan kain tradisional
yang sangat unik dan khas dalam Bahasa Inggris. Berkat penjelasan itu pula
rata-rata turis bule memutuskan untuk turun di tempat belanja pemerintah ini
untuk melihat proses pembuatan kain tradisional secara langsung. Mereka
tertarik dengan batik, songket, dan kawan-kawannya yang diproduksi di sini.
Sebagai
orang Indonesia, tentu fenomena ini adalah sebuah tamparan telak bagi
pariwisata kita. Sebagai negara asli pencipta kain-kain tradisional tersebut,
mengapa tetangga kita yang justru piawai dalam mempromosikan kain tersebut.
Wajar dong kalau akhirnya satu per satu budaya kita nantinya dicaplok oleh
Malaysia karena ketidakpedulian kita untuk melestarikan budaya bangsa. Harus
diakui, Malaysia memang sangat pandai mengemas wisata agar terlihat kaya akan
budaya dan tradisi, meskipun itu semua kepunyaan Indonesia.
Semoga
saja pemerintah kita sadar dan terbuka matanya akan hal ini. Jangan sampai
pejabat negara hanya pelesiran ke luar negeri dengan alasan studi banding, tapi
nyatanya tidak memberikan kontribusi apa-apa demi perkembangan pariwisata di
tanah air. Mari kita galakkan pariwisata Indonesia dan hidupkan pengrajin yang
ada di Indonesia agar mereka dihargai dan bisa menjadi agen penyelamat tradisi
Indonesia yang sudah hampir punah dan mau dicaplok tetangga kita.
~
oOo ~
No comments:
Post a Comment
Terima kasih dan selamat datang di Dreamland Traveller! Komentar, saran, dan pertanyaan dapat dituliskan pada kolom komentar di bawah ini.